KPU Sempat Coret Pemilih Bernama Pocong

Senin, 28 Oktober 2013 – 15:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI)  mengakui pada saat pembersihan data pemilih beberapa waktu lalu, telah menghapus sejumlah nama dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU Kabupaten/Kota.

Hal inilah yang menyebabkan mengapa seolah-olah data yang telah ditetapkan KPU Kabupaten/Kota berbeda dengan data pemilih dalam sistem informasi daftar pemilih (Sidalih) pada KPU pusat.

BACA JUGA: Polisi Antisipasi Buruh Blokir Jalan

Sebagai contoh, Ketua KPU, Husni Kamil Manik, menyatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah menghapus data seorang pemilih bernama Pocong dari DPT yang telah ditetapkan KPU Kota Singkawang, Kalimantan Barat, 13 Oktober 2013 lalu.

Penghapusan dilakukan karena menurut Husni, petugas pemutakhiran data memrediksi data pemilih tersebut tidak lengkap dan nama yang dimiliki tidak jelas. Sehingga pada awalnya dinilai sebagai  pemilih fiktif.

BACA JUGA: Imbau Buruh tak Blokir Tol

"Jadi awalnya data itu kami hapus, tapi KPU Singkawang protes. Karena ternyata orangnya ada. Mereka kemudian kirim data secara lengkap, berikut fotonya, akhirnya kita kembalikan datanya ke dalam DPT," ujar Husni di Jakarta, Senin (28/10).

Karena itu agar kondisi yang sama tidak kembali terulang, KPU menurut Husni, berharap masukan yang diberikan berbagai pihak pada masa perbaikan jelang penetapan DPT nasional, tidak hanya berdasarkan analisa hitung-hitungan dan prediksi semata.

BACA JUGA: Dirut Perusahaan Rekanan PLN Divonis 8 Tahun Penjara

Namun lebih kepada data berdasarkan fakta. Agar KPU dapat lebih baik memerbaiki data pemilih. Apalagi kondisi di lapangan diakui sangat jauh berbeda dengan prediksi analisa semata.

"Kalau untuk pemilih yang bernama Kuntilanak, saya belum tahu itu. Tapi yang pasti banyak data pemilih yang dinyatakan bermasalah, hanya terkait hal-hal seperti tanggal lahir kosong. Ini banyak terjadi,  karena dulu orang kita tidak terlalu memikirkan masalah tersebut. Dulu tidak ada budaya ulang tahun, jadi tidak begitu penting," katanya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timur Percaya Sutarman Tuntaskan Tugasnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler