"Kami menerima usul dari Biro Logistik, ada lima desain surat suara untuk beberapa pasang capres," kata anggota KPU Andi Nurpati di ruang kerjanya, Selasa (14/4).
Desain surat suara pilpres itu jauh lebih sederhana dibandingkan dengan surat suara untuk pemilu legislatif
BACA JUGA: Yusril Tuding KPU Terpengaruh Quick Count
Biro Logistik KPU sudah membuat desain dari format dua pasang calon sampai lima pasang calonDia menyatakan, desain surat suara yang akan digunakan bakal dibahas terlebih dahulu dalam rapat pleno
BACA JUGA: KPU: Demokrasi Terus Jalan Meski Banyak Golput
Hasil kesepakatan rapat pleno terkait desain surat itu akan dikonsultasikan ke DPRLima desain surat suara pilpres itu terdiri atas surat suara dengan dua pasang capres berukuran kecil, tiga pasang capres berukuran kecil, empat pasang capres berukuran kecil, lima pasang capres berukuran kecil, dan lima pasang capres berukuran besar
BACA JUGA: KPU Anggap Kritik Sekedar Celetukan
Lebar surat suara tersebut tidak lebih dari seperempat surat suara pada pileg.''Lipatan surat suaranya tidak seribet pileg," kata Andi sambil memperlihatkan desain surat suara kepada wartawanDia menambahkan, desain surat suara pilpres tersebut akan dibahas secara spesifikPembahasan itu terkait dengan spesifikasi surat suara, seperti berat kertas dan kualitas kertas.
Wakil Kepala Biro Logistik KPU Boradi menambahkan, pekan depan, panitia pengadaan akan membuka lelang untuk pilpresLelang dilakukan sedini mungkin karena menyesuaikan dengan waktu pelelangan yang lebih singkat dibanding pileg.
''DPT (daftar pemilih tetap) pileg menjadi acuan dalam pengadaan logistik pilpres," kata Boradi kepada wartawan secara terpisahMenurut dia, jumlah pemilih dalam pilpres paling banyak sekitar 180 juta orangSedangkan jumlah pemilih dalam pileg 171 juta orang.
Boradi yakin bahwa proses pelelangan bisa tepat waktu''Diharapkan tiba di TPS (tempat pemungutan suara) paling lambat satu hari sebelum pemungutan suara," katanyaKeyakinan Boradi itu didasarkan kepada desain surat suara pilpres yang jauh lebih sederhana daripada surat suara pileg.
Terkait kekhawatiran terulangnya kembali surat suara tertukar di pilpres, Boradi menjamin hal itu tidak akan terjadi''Pada pilpres itu hanya ada satu jenis surat suaraJadi, tidak akan ada surat suara tertukar," tegasnyaSurat suara pilpres yang digunakan di semua daerah adalah sama.
Ketika ditanya teknis pencetakan surat suara, dia mengatakan, pihaknya akan mencetak desain surat suara terlebih dahulu''Setelah ada penetapan pasangan capres dan cawapres, surat suara akan dicetak," kata Boradi seraya memastikan pihaknya tidak akan melakukan mekanisme penunjukan langsung dalam proses lelang nanti(bay/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra-Hanura Investigasi Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi