jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan lima kuasa hukum untuk menghadapi gugatan sengketa hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Lima kuasa hukum sudah kami siapkan,” kata Ketua KPU Arief Budiman di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/7).
BACA JUGA: Targetkan Tahapan Pilkada 2020 Dimulai September 2019, KPU Tunggu Lampu Hijau DPR
Selain itu, lanjut Arief, pihaknya hari ini sudah mengumpulkan KPU kabupaten/kota dan provinsi seluruh Indonesia. Mereka juga menyiapkan jawaban, melengkapi alat bukti dalam menghadapi gugatan Pileg 2019 di MK. “Hari ini mereka juga sedang berlatih,” ungkap Arief.
Dia menambahkan, untuk daerah yang di dalam pileg tidak ada gugatan di MK, maka KPUD-nya sudah bisa menetapkan perolehan kursi dan calon terpilih dengan tetap menunggu pemberitahuan resmi dari KPU RI. “Nanti MK memberitahu kami, terus kami akan memberitahukan kepada teman-teman di daerah. Kalau sudah selesai segera kami beritahu mereka,” ungkapnya.
BACA JUGA: KPU Buka Peluang Gunakan E-Rekap di Pilkada Serentak 2020
Hanya saja, ujar Arief, kalau sengketa itu berdampak pada hal yang lain, maka belum boleh ditetapkan. Dia mencontohkan, misalnya ketika ada sengketa untuk DPR, maka belum bisa ditetapkan. Sebab, pemilihan DPR itu merupakan hasil pemilu nasional, yang akan memengaruhi parliamentary threshold. “Karena khawatir itu bisa memengaruhi angka secara nasional,” ujarnya.
BACA JUGA: Komisi II DPR Usulkan Pilkada 2020 Gunakan Sistem E-Rekap
BACA JUGA: Jokowi : Saya Ajak Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Bersama Bangun Negara
Sementara, kata dia, untuk daerah yang masih ada sengketa pemilihan DPRD tingkat provinsi, kabupaten, kota, belum bisa ditetapkan sekarang. Sebab, harus menunggu proses di dapil selesai. Demikian juga soal DPD, kalau ada yang mengajukan sengketa di satu provinsi itu maka tidak boleh ditetapkan. “Nah untuk memastikan mana yang ada sengketa dan mana yang tidak ada sengketa tunggu pemberitahuan dari kami,” paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekali Lagi, Ajakan Jokowi untuk Prabowo - Sandi
Redaktur & Reporter : Boy