Komisi Pemilihan Umum negara bagian New South Wales (NSW), Australia, menyita dana 4,4 juta dollar (sekitar Rp 44 miliar) dari Partai Liberal setempat. Dana kampanye itu dianggap tidak bisa dipertanggungjawabkan asal-usulnya dalam Pemilu 2011 lalu.
Keputusan KPU NSW ini diambil setelah Partai Liberal NSW menolak untuk membuka siapa donor yang menyumbang dana kampanye ke sebuah yayasan bernama Free Enterprise Foundation (FEF).
BACA JUGA: Kota Kecil yang Alami Kekeringan di Victoria Mendadak Ramai Dikunjungi Turis
Dalam keputusannya, KPU NSW menyatakan FEF telah dipergunakan oleh pengurus Partai Liberal sebagai alat untuk menutupi nama penyumbang dana kampanye termasuk dari kalangan developer, yang menurut UU dilarang memberikan donasi politik.
Saat kejadian, direktur keuangan Partai Liberal NSW dijabat oleh Arthur Sinodinos, yang kini telah menjadi senator Australia.
BACA JUGA: Video: Kisah Zebra Malang yang Tenggelam di Danau Saat Berusaha Kabur
Atas keputusan KPU NSW tersebut, Partai Buruh Australia yang beroposisi mendesak PM Malcolm Turnbull untuk segera memecat Senator Sinodinos dari posisinya senagai Sekertaris Kabinet.
Brendan O'Connor dari Partai Buruh mengatakan, Senator Sinodinos harus menjelaskan keterlibatannya dalam kasus yayasan FEF tersebut.
BACA JUGA: Perempuan Tasmania Ini Keguguran di Kursi Rumah Sakit Karena Kurangnya Perawat
O'Connor mengatakan kasus ini merupakan ujian bagi PM Turnbull, sebab pendahulunya Tony Abbott berani menonaktifkan Senator Sinodinos sebagai pejabat saat komisi anti korupsi setempat memulai penyelidikan kasus ini.
Dia juga mendesak Senator Sinodinos dan rekan-rekannya di NSW untuk membuka nama-nama donator politik yang menyumbang ke Partai Liberal.
Partai Liberal dalam pernyataannya menyebutkan sedang mempelajari keputusan KPU tersebut.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentari Serangan Brussels, PM Australia Contohkan Islam di Indonesia