jpnn.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Sumatera Barat (KPUD Sumbar) Surya Efitrimen merasa optimis pelaksanaan pilkada serentak di Tanah Minang akan lancar meskipun ada wilayah yang memunculkan satu kandidat.
Dia menyebut keyakinan itu karena KPUD Sumbar pada pemilu 2024 bisa melaksanakan kontestasi politik dengan lancar.
BACA JUGA: Silakan Daftar, KPU Lamsel Butuh 13.664 KPPS untuk Pilkada 2024
"Berdasarkan pengalaman Pemilu 2024 lalu, kemudian ada PSU (Pemungutan Suara Ulang), berjalan lancar," kata Surya kepada wartawan, Senin (9/9).
Toh, Surya mengatakan para paslon yang berkontestasi sudah paham aturan ketika memiliki keberatan terhadap hasil pilkada.
BACA JUGA: Kotak Kosong Menang, Pilkada Akan diulang Paling Lama 2 Tahun
"Kalau ada persoalan hukum, para paslon tertib pakai saluran hukum yang disediakan," katanya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat pemilih agar aktif dan bisa hadir di TPS-TPS setempat untuk mencoblos calon masing-masing, baik di bupati, wali Kota maupun gubernur.
BACA JUGA: Minta Masukan Soal Pilkada Jakarta, Pramono Bakal Temui JK Malam Ini
"Kami berharap partisipasi tinggi dari pemilih agar legitimasi hasil pilkada di Sumbar, baik di provinsi, kabupaten, dan kota, tetap tinggi," ujar Surya.
Mengenai kabupaten Dharmasraya yang hanya memiliki satu pasangan calon, Surya mengatakan hal itu bukan persoalan dan ketentuannya tinggal merujuk pada PKPU.
"Sampai hari ini hanya Dharmasraya yang melawan kotak kosang, tidak masalah. KPU, kan, hanya menerima (pendaftaran, red) saja, nanti ikuti PKPU saja," kata dia.
Diketahui, Pilkada Kabupaten Dharmasraya Sumbar pada 26 November mendatang, dipastikan menghadirkan kotak kosong.
Sampai batas akhir perpanjangan masa pendaftaran, hanya ada satu pasangan calon yang mendaftarkan diri menjadi calon bupati dan wakil bupati.
Pasangan calon yang mendaftar ialah Annisa Suci Ramadhani dan Leli Arno setelah didukung Hanura, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, PDI Perjuangan, dan Demokrat. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan