jpnn.com, SURABAYA - Modal besar tidak cukup untuk mengembangkan bisnis restoran.
Konsep kreatif menjadi kunci untuk mengembangkan usaha yang tengah menjamur tersebut.
BACA JUGA: Modus! Kartu Kredit Digesek Dua Kali di Kasir Restoran
Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim optimistis dapat mencapai pertumbuhan 20 persen untuk outlet kuliner tahun ini.
Hal itu didukung dengan semakin banyaknya pelaku bisnis makanan dan minuman yang memiliki konsep-konsep kreatif.
BACA JUGA: Realisasi Rendah, Restoran Diincar Ditjen Pajak
Ketua Apkrindo Jatim Tjahjono Haryono menyatakan, tahun ini Pemkot Surabaya menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak restoran naik 30 persen.
’’Jadi, minimal harus tumbuh di atas 20 persen,” katanya di sela-sela soft opening Captain Hood Fish & Chicken di Surabaya, Kamis (19/1).
BACA JUGA: Pemda Pakai Cara Lama, Pajak Restoran Tak Maksimal
Menurut dia, kini banyak pelaku bisnis makanan dan minuman dengan konsep-konsep restoran baru yang kreatif.
’’Kalau kita jalan-jalan di mal saat weekend, misalnya. Yang ramai selalu tempat makan. Itu juga dampak dikelolanya restoran dengan ide-ide menarik,” ujarnya.
Namun, Tjahjono tak menampik bahwa ada beberapa restoran yang tidak memiliki konsep.
Artinya, hanya mempunyai modal, kemudian langsung buka asalkan ada tempat kosong.
”Itulah yang membuat restoran cepat tutup. Jika dirata-rata tiap tahunnya, mungkin ada sepuluh yang tutup. Tapi, yang buka puluhan,” terangnya.
Dia menambahkan, tren pengembang yang membangun pusat perbelanjaan di Surabaya sudah menjadikan food and beverage sebagai sektor utama.
”Kalau dulu, yang utama ritel. Sekarang, yang banyak masuk adalah makanan dan minuman,” tutur Tjahjono. (car/c18/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Pakai Cara Lama, Pajak Restoran Tak Maksimal
Redaktur & Reporter : Ragil