Kredibilitas UN Terus Diragukan

Sabtu, 24 September 2011 – 19:01 WIB

JAKARTA - Sejumlah pihak masih meragukan kredibilitas pelaksanaan ujian nasional (UN) yang digelar oleh pemerintahPasalnya, hingga saat ini dalam pelaksanaan UN masih saja terjadi tindak kecurangan.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof

BACA JUGA: Oknum Guru Ikut Gebuki Wartawan Layak Ditindak

Dr
Rochmat Wahab, M

BACA JUGA: Pelajar Nakal Diborgol

Pd, MA mengatakan, kredibilitas UN saat ini masih harus ditelaah kembali
Sebab, tingkat kelulusan 2011 hampir 100 persen

BACA JUGA: 750 Mahasiswa Asing Dibekali Ilmu Seni dan Budaya



"Jumlah tingkat kelulusan UN yang mencapai 100 persen itu jika dilihat memang bagusNamun jika dipahami lebih mendalam, lulus hampir 100 persen masih tanda tanyaItu  hanya memberikan kepuasan sesaat," ungkap Rochmat di Jakarta, Sabtu (14/9).

Dirinya pun meminta pemerintah agar mengevaluasi lagi pembobotan kelulusan siswa dengan rasio 60 persen UN dan 40 persen Ujian Sekolah (US)Selain itu, definisi lulus pun juga harus lebih  diperjelas

"Kenapa pemerintah tidak mengubah pembobotannya menjadi 70:30? Kondisi di lapangan masih ada siswa yang tidak serius belajarMasa lulus juga? Kasus tahun lalu, Bali yang tingkat kelulusan siswanya tinggi tapi begitu mengikuti SNMPTN banyak gagalIni artinya apa?" tegas Rochmat.

Rochmat khawatir besarnya porsi yang diberikan untuk nilai ujian sekolah justru memunculkan intervensi di lembaga pendidikanBisa jadi, ada upaya manipulasi nilai rapor sejak awal lantaran sekolah sudah tahu bahwa nilai rapor ikut dihitung

"Jadi perlu dikawalButuh kejujuran dan komitmen mutuBukan hanya lulus," katanya.

Rochmat juga meminta daerah tidak mengintervensi sekolah karena akibatnya membuat tim sukses calon kepala daerah menghalalkan segara cara untuk meluluskan para siswa.  Karenanya, bukan tidak mungkin UN jiga dipolitisasi.

"Bahkan kepala daerah pun juga ikut menekan sekolah agar para siswa diluluskanSaya kemarin dapat telepon dari guru yang diancam kepala sekolah karena tidak mau ikuti itu (curang)Bayangkan, sampai segitunyaMaka dari itu, pemerintah harus mengkaji ulang mengenai hal ini," tuturnya(Cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapor Merah, Guru Bersertifikasi Disanksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler