JAKARTA - Kredit komersial dan konsumer masih menjadi pendongkrak utama kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sampai kuartal ketiga tahun iniBunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) terendah dibandingkan bank lain, mendorong kredit BCA mencatat pertumbuhan di atas pasar.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, portofolio kredit perseroan sepanjang 9 bulan tahun 2011 ini tumbuh 27 persen menjadi Rp 176,3 triliun
BACA JUGA: Pertamina Lampaui Target Produksi
"Kredit kami tumbuh 27 persen sedangkan pertumbuhan kredit industri (perbankan) nasional yang sampai Agustus sebesar 23 persenBACA JUGA: Indeks Menunggu Voting
Pertumbuhan kredit BCA terutama didukung tingginya permintaan kredit komersial dan konsumer
BACA JUGA: Maspion Group Siapkan Hotel Baru
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) juga meningkat sebesar 23,2 persen menjadi Rp 15,9 triliun"Bunga KPR kami memang terendah di angka 7,5 persen," kata Jahja.Jahja mengatakan pihaknya berkomitmen untuk konsisten mengembangkan usaha dalam menyalurkan kredit tanpa mengabaikan relationship banking pada transaksi perbankan"Kalau lihat situasi ekonomi di Indonesia sekarang ini belum terasa ada masalah akibat problem di Amerika Serikat (AS) dan EropaBeda dengan 2008 yang sangat terasa," ungkapnya.
Meski begitu pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan karena baru saja mendapatkan kabar penurunan perkiraan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok dari semula 9,3 persen menjadi 9,1 persen"Artinya Asia ini mulai terkena dampaknyaPadahal ekspor kita ke China itu juga banyak terutama di beberapa sektor tertentuMaka kita tetap waspada," terangnya.
Meningkatnya portofolio kredit turut mendorong laba bersih BCA dengan kenaikan 25,3 persen menjadi Rp 7,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 6,1 triliundana pihak ketiga naik 14,6 persen menjadi Rp 301,3 triliun.(gen/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PetroChina Temukan Cadangan Gas di Papua
Redaktur : Tim Redaksi