jpnn.com - JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan, Lebaran merupakan siklus musiman yang telah diantisipasi bank. Kebutuhan likuiditas biasanya meningkat untuk konsumsi maupun kegiatan usaha, khususnya impor.
Perbankan berharap peningkatan konsumsi yang berdampak positif pada sektor ritel dan consumer goods. Dengan peningkatan kegiatan usaha, kebutuhan kredit perbankan diharapkan membesar.
BACA JUGA: Penetrasi Pasar, Epson Gencarkan Purnajual
”Saya harap sih begitu. Sebab, kuartal pertama dan kedua di pertengahan ini masih agak lemah. Pinjaman belum bisa terlalu tinggi,’’ katanya di Jakarta kemarin (1/6).
Likuiditas yang disiapkan emiten berkode perdagangan BBCA itu sangat mencukupi. Hal tersebut terlihat dari loan to deposit ratio (LDR) perseroan yang tercatat berada di kisaran 77–78 persen.
BACA JUGA: Inilah Rincian Kenaikan Tarif Listrik
”Untuk Lebaran, ritel dan consumer goods diharapkan bisa berkembang. Likuiditas kami sangat mencukupi,’’ katanya.
Tahun ini, BBCA menargetkan penyaluran kredit dapat tumbuh sepuluh persen. Target tersebut diharapkan meningkat di kuartal kedua maupun kuartal ketiga. ”Sekarang pertumbuhan kredit masih negatif. Namun, year to date tumbuh sebelas persen,’’ imbuhnya. (dee/jos/jpnn)
BACA JUGA: Honda Kuasai 78 Persen Pasar Motor Bebek
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inflasi Meningkat, Tapi Masih Aman
Redaktur : Tim Redaksi