Kredit Mobil Ferrari Lebih Fleksibel

Senin, 07 November 2011 – 12:14 WIB
JAKARTA - Orang kaya di Indonesia yang membeli mobil premium atau mobil eksotik masih butuh kreditPasar pembiayaan di segmen ini sekitar Rp 500 miliar pada 2011.
           
Marketing Director Ivan's Motor, Ferdy Santoso, sebagai importir umum mobil Completely Built Up (CBU) khususnya mobil premium mengatakan bahwa dari 10 pembeli di kelas ini, 8 orang di antaranya memakai leasing atau kredit

BACA JUGA: Alfamart Layani Token Listrik Prabayar

"Mereka bukan tidak mampu beli cash tetapi uang lebihnya jika dia pakai leasing bisa untuk perputaran bisnis atau kepentingan lain," ujarnya saat peluncuran Easy and Flexibel Payment Ivan"s Motor, di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Secara kuantitas, kata Ferdy, pembiayaan untuk pasar mobil eksotik memang tidak banyak
Tetapi karena harganya rata-rata mulai Rp 1 miliar per unit maka nilainya tetap tinggi

BACA JUGA: Lagi, 8 BUMN Rugi Diakuisisi

"Di showroom kami, contohnya, pembelian terfavorit masih Ferrari
Selain itu kami masih ada Lamborgini, Prosche, BMW, Mercedes Benz, Aston Martin, atau Rolls Royce," terangnya.

Ferdy mengaku sudah mengetahui jalur untuk penawaran produknya seiring dengan program kredit terbaru

BACA JUGA: Microsoft Bidik UKM, Investasi USD 9 Miliar

Memang masih harus melakukan edukasi dan sosialisasi tetapi dia meyakini program ini akan diminati banyak pihak terutama kalangan eksekutif.

Di perusahaannya, kata Ferdy, program leasing berlaku untuk semua jenis kendaraan mulai harga Rp 500 juta sampai Rp 13 miliar sebagai produk termahal yang dimiliki saat ini"Kami tahu pasarnya memang sempit tetapi pasar premium ini terus tumbuh," imbuhnya.

Penjualan mobil mewah terutama yang di Ivan"s Motor tahun ini tumbuh 20 persen dibandingkan tahun laluMeski begitu pihaknya enggan menyebut jumlah unit yang terjual"Pangsa pasar mobil mewah di pasar mobil nasional juga kami yakin tumbuh," imbuhnya.

General Manager Area Jakarta PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, Daniel Mintarto, sebagai rekanan Ivan"s Motor mengatakan selain pasar yang sudah ada, pasar mobil premium terus bertambah seiring pertumbuhan ekonomi"Apalagi kita sekarang dengar banyak orang kaya baru dari (pebisnis) batu bara," katanya.

Daniel memerkirakan pasar pembiayaan mobil mewah ini sekitar Rp 500 miliar pada 2011 dan bisa bertambah pada tahun depan"Memang jumlah (mobil)nya sedikit tetapi secara nilai buat kami tetap gemuk," ucapnya.

Pasar premium perlu mendapat perlakuan khususMaka, kata Daniel, pembiayaannya sangat negosiable, terutama untuk pembelian mobil di harga lebih dari Rp 3 miliar"Kaidah kreditnya tetap sama dengan yang berlaku di negara kita, termasuk melihat kondisi keuangan konsumenTetapi caranya yang sangat fleksibel," jelasnya.

Konsumen kredit mobil premium boleh memilih antara melakukan kredit normal pasca bayar Down Payment (DP), boleh bayar bunga belakangan, boleh kredit dengan cara bayar tinggi di depan kemudian bayar ringan di belakang, atau sebaliknya"Sebab kami tahu kondisi merekaMisalnya ada yang tunggu dividen, tunggu bonus akhir tahun, tunggu dana proyek cair, dan sebagainya," ulasnya.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Bangun PLTU di Sumsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler