SURABAYA - PT Microsoft Indonesia kian agresif untuk menguasai pasar IT di tanah air dengan membidik kebutuhan teknologi pada korporasi dan UKMSalah satunya adalah memperkuat cloud computing dengan nilai investasi USD 9,4 miliar atau setara Rp 84,1 triliun.
"Kami sangat serius untuk mengembangkan cloud computing ini ya
BACA JUGA: PLN Bangun PLTU di Sumsel
Karena kami tahu, kompetitor kami tak hanya dari perusahaan IT namun sudah merambah ke perusahaan telekomunikasi," ungkap Director Small Mid-Market Sollution and Partner PT Microsoft Indonesia Amalia Fahmi.Dia menuturkan, potensi untuk penggunaan teknologi cloud computing ini bakal naik dua kali lipat pada tiga tahun ke depan
BACA JUGA: Jaringan Telkomsel Dikeluhkan
"Kami harap pada 2014-2015 pasar Indonesia bisa double businessAmalia memaparkan, salah satu upaya untuk menggaet konsumen yakni dengan edukasi melalui Microsoft Development Program yang dikembangkn di Semarang, Yogyakarta, Bali, Kupang, dan Mataram
BACA JUGA: Terlalu Mewah, Kantor Merpati Harus Pindah
Disebutkan dia, wilayah tersebut saat ini sedang mengalami level pertumbuhan ekonomi yang pesat"Cloud computing sebenarnya merupakan solusi yang terjangkau bagi perusahaan termasuk UKMKarena akal menurunkan penurunan biaya operasional, menekan cost telekomunikasi, hingga memindahkan modal capital menjadi budget expand," ungkapnya.
MDP dengan menggandeng PT Metrodata E Bisnis (MTDL) salah satunya menawarkan program cloud computing Micrososft Office 365 yang di dalamnya ada fitur seperti Micosoft Office, Microsot SharePoint Online, Microsoft Exchange Online, dan Microsoft Lync Online"Paket software sendiri mulai harga USD 6 per bulan untuk satu pengguna," terangnya
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Jatim Chandra Prayogo mengatakan, sektor UKM yang saat ini paling potensial untuk dibidik produk IT diantaranya perkebunan, kuliner, perbengkelan, florist, handicraft, serta pedagang emas"Mereka (sektor UKM) sebenarnya butuh internet untuk berinovasiJadi pasar korporasi dan UKM sebenarnya masih besarBerbanding terbalik dengan permintaan pasar home user yang stagnan," papar Chandra(gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ciputra Hospital Kembangkan Wisata Medis
Redaktur : Tim Redaksi