JAKARTA—Pertumbuhan kredit diperkirakan akan terjadi pada semester IIIni sejalan dengan rencana peningkatan kredit sebagian bank besar yang didorong adanya keyakinan membaiknya aktivitas perekonomian domestik pada semester tersebut.
Deputi Senior Gubernur BI Miranda Gultom mengatakan, selama Februari dan Maret 2009, kredit mulai meningkat tipis sebesar Rp 8,9 triliun atau 0,7 persen dan Rp 7,9 triliun (0,6 persen) dibandingkan bulan sebelumnya
BACA JUGA: Indika Energy Bagi Dividen Rp 437 M
Namun jika dibandingkan dengan awal 2009, besarnya kredit masih menunjukkan penurunan sebesar -0,9 persen atau Rp 11,6 triliun.“Peningkatan kredit pada Maret terjadi pada kelompok bank Persero sebesar Rp 12,1 triliun atau 2,6 persen dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Rp 2,9 triliun atau 3 persen
Lambatnya pertumbuhan kredit tersebut, lanjutnya, diindikasikan terkait lambatnya respons perbankan terhadap penurunan BI Rate bersamaan dengan permintaan kredit masyarakat yang menurun sebagai bukti kegiatan perekonomian domestik belum bergairah.
“Demi mendorong pertumbuhan kredit, BI telah memperpanjang fasilitas penambahan likuiditas ke perbankan melalui lelang menjadi satu bulan untuk memperbaiki kondisi likuiditas,” cetus Miranda
BACA JUGA: Juni, Harga LPG 3 Kg Turun
BACA JUGA: Harga LPG Dipatok Rp 4.250/Kg
(esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi BBM Capai Rp27,9 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi