jpnn.com - BANJARMASIN – Kebijakan kresek berbayar mendapat sorotan dari DPRD Kota Banjarmasin. Wakil Ketua Komisi II M Faisal Hariyadi mengatakan, kebijakan pemerintah tidak adil bagi masyarakat.
Menurut Fasial, kebijakan tersebut justru hanya menguntungkan pengusaha. Sebagaimana diketahui, pembeli dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 200-Rp 500 per kresek.
BACA JUGA: Distribusi Air Masih Tetap Digilir
“Setiap pembelian di toko modern harus dikenakan biaya tambahan. Ini menguntungkan ritel,” kata Faisal pada Radar Banjarmasin (JPNN Group), Kamis (3/3) kemarin.
Menurutnya, warga Banjarmasin memang tidak terlalu berat dikenakan biaya tambahan Rp 200. Masyarakat tentu lebih memilih membayar saja daripada susah membawa barang belanjaan.
BACA JUGA: Didampingi Sang Putri, Mantan Ketua KPU Digiring ke Rutan
Dia menambahkan,, pemerintah harusnya mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan. Menurutnya, urusan kantong plastik menjadi tanggung jawab pelaku usaha untuk menguranginya. (eka/az/dye/jos/jpnn)
BACA JUGA: Good Job! Dua Bulan, 36 Tersangka Narkoba Diringkus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kirim Sabu-Sabu Lewat Jasa Ekspedisi, Pemuda Ini Pun Dibekuk Polisi
Redaktur : Tim Redaksi