KRI Dewaruci jadi Obyek Wisata Masyarakat Lembata

Minggu, 11 Desember 2016 – 22:17 WIB
KRI Dewaruci menjadi obyek wisata masyarakat Lembata dan sekitarnya ketika bersandar di dermaga Lewoleba, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT. Kedatangan kapal latih para Taruna AAL ini dalam rangka memeriahkan perhelatan puncak Hari Nusantara pada tanggal 13 Desember 2016. FOTO: Dok. Dispenal

jpnn.com - LEWOLEBA - KRI Dewaruci menjadi obyek wisata masyarakat Lembata dan sekitarnya, ketika kapal ini bersandar di dermaga Lewoleba NTT. Kapal ini merupakan kapal jenis Layar Tiang Tinggi (Tallships) yang dipergunakan untuk melatih para taruna Akademi Angkatan Laut.  

Kedatangan KRI Dewaruci di Lembata bertujuan untuk memeriahkan perhelatan puncak Hari Nusantara pada tanggal 13 Desember 2016 yang dipusatkan di pantai Lewoleba.

BACA JUGA: Incar Ganti Rugi Rp 2,8 M dari Proyek Tol, Bos Warteg Beperkara di MA

Masyarakat tampak antusias dengan kehadiran kapal legendaris KRI Dewaruci ini. Kapal yang memiliki panjang 58 meter dan lebar 9,6 meter ini merupakan buatan Jerman tahun 1952 terlihat masyarakat tiada henti turun naik mengunjungi kapal sejak  pagi sampai malam.

Selama ini masyarakat Lembata hanya mengenal KRI Dewaruci dari buku-buku dan cerita saja di mana kapal tersebut sering kali berlayar keliling dunia. Dengan hadirnya kapal tersebut di pelabuhan Lewoleba masyarakat bisa menaiki langsung kapal legendaris yang memiliki 16 tiang layar.

BACA JUGA: Warga Kota Serang Tandatangani Petisi Tolak Korupsi dan Politik Dinasti

Meskipun sudah berumur tua, kapal yang dikomandani Letkol Laut (P) Rahadian Rahmadi ini masih bisa melaju dalam kecepatan sekitar 6 Knot dan kondisi dalam keadaan terawat dengan baik.

Dalam peringatan puncak Hari Nusantara 2016, kapal Dewaruci ini akan mengikuti sailing pass bersama-sama dengan kapal-kapal nelayan yang jumlanya kurang lebih 200 kapal.

BACA JUGA: Mural Pesisir Pantai akan Ubah Wajah Kenjeran

Selain KRI Dewaruci kapal yang juga ramai dikunjungi masyarakat adalah KRI Makassar-590 merupakan kapal jenis Landing Platform Dock.

Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) dalam rilisnya menyebutkan, dalam acara peringatan “Hari Nusantara” ini, TNI AL sebenarnya melibatkan lebih kurang sebanyak 10 KRI dan 2 KAL. Sayangnya tidak semua kapal bisa sandar karena keterbatasan dermaga. Karena itu, hanya KRI Dewaruci dan KRI Makassar yang sejak awal kedatangannya sandar di dermaga.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Selepas Magrib, Tanah Bergerak, Sangat Mengerikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler