KRI Makassar 590 Kembali Bawa Bantuan Surabaya untuk Palu

Sabtu, 20 Oktober 2018 – 11:36 WIB
Prajurit TNI membangun tenda untuk merelokasi pengungsi warga korban bencana gempa dan tsunami ke Palu Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (12/10). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, SURABAYA - Bantuan dari warga Surabaya untuk korban bencana di Donggala, Palu, terus bergulir. Terbukti,  TNI-AL kembali mengirimkan Kapal Republik Indonesia (KRI) Makassar 590.

Kapal tersebut membawa sejumlah bantuan logistik dari masyarakat Surabaya. Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto menyatakan, rencananya kapal tiba dua sampai tiga hari mendatang.

BACA JUGA: Wow, Jaket dan Kemeja Menhub Laku Rp 550 Juta

''Tetap waspada terhadap kebocoran dan kebakaran. Ini kan panas, temperatur juga diawasi,'' tuturnya siang itu.

Jenis bantuan yang dikirim kali ini cukup beragam. Antara lain, uang Rp 40 juta, 70 ton beras, mi instan, air mineral dan makanan bayi, susu, serta kebutuhan pokok lainnya.

BACA JUGA: Penyaluran Bantuan Gempa NTB Diawasi Ketat

Termasuk pakaian bekas layak pakai juga ikut dikirim kemarin. Bantuan tersebut berasal dari berbagai pihak di Surabaya.

Antara lain, instansi pemerintahan, lembaga swasta, komunitas, dan masyarakat umum.

BACA JUGA: Bantuan Tersendat, Warga Korban Gempa Utang ke Toko

Sebelumnya, KRI Makassar 590 datang ke Palu untuk mengirim bantuan. Tepatnya pada 2 Oktober lalu.

Saat itu KRI Makassar 590 mengirim bantuan logistik dan personel TNI-Polri. Sebab, yang diprioritaskan saat itu percepatan evakuasi.

Bahkan, KRI Ahmad Yani 351, KRI dr Soeharso 990, KRI Layang, dan Kapal Angkatan Laut sudah ada di sana.

Pengecekan kiriman bantuan sore itu juga dihadiri Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksamana Pertama TNI I.N.G. Sudihartawan, Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Erwin S. Aldedharma, serta beberapa pejabat TNI-AL lainnya. (yon/c15/ano/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Personel TNI AL Bersihkan Puing-Puing di Kompleks Lanal Palu


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler