Kriminolog: Pelaku Sangat Bodoh atau Profesional

Rabu, 02 Juli 2014 – 09:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Meliala memrediksi perampok bersenjata api yang kembali mendatangi korbannya saat mengetahui tas rampokan tidak berisi uang dan kembali menembak korban, merupakan orang yang sangat profesional, atau sebaliknya orang yang sangat bodoh.

Pasalnya, penggunaan senjata api kata Adrianus, dilakukan para pelaku kejahatan untuk memaksimalkan unsur dadakan. Artinya pelaku menembakkan senjata untuk membuat korban terkejut.

BACA JUGA: Kapolri Janji Cepat Ungkap Pembunuhan Brimob

Kemudian di sela-sela waktu di saat korban masih dalam keadaan terkejut dan tak berdaya, dimanfaatkan untuk melancarkan aksinya, merampas sesuatu yang dimiliki korban.

Namun jika pelaku kembali mendatangi korban karena memerhitungkan korban masih shock, menurut Adrianus, hanya dilakukan oleh seorang yang sangat sangat profesional. Karena mampu menganalisa dengan cepat kondisi psikologi korban.

BACA JUGA: HP Anggota Brimob yang Tewas Dibunuh Diamankan

Tapi tidak sedikit justru dilakukan karena pelaku sangat bodoh. Hanya karena kesal tidak memeroleh sesuatu yang diinginkan, sehingga mengesampingkan kondisi lain di mana korban bisa saja berteriak, melakukan perlawanan dan lain sebagainya, karena efek dari keterkejutan telah hilang.

“Jadi saya kira ada dua kemungkinan, pelaku sangat professional, atau pelakunya sangat bodoh sehingga tidak tahu unsur waspada,” kata Adrianus menjawab JPNN di Jakarta, Selasa (1/7).

BACA JUGA: Anggota Brimob Bukan Korban Perampokan

Diberitakan, pengusaha mini market bernama Sarniem Purba (53) bersama sopirnya Misran Purba (58), dirampok orang tidak dikenal di Jalan Besar Delitua, Km 10, Medan. Dalam aksi perampokan, sang sopir mengalami luka tembak sebanyak empat kali, sehingga terpaksa dirawat di Rumah Sakit Elisabeth Medan.

Keduanya dirampok saat akan menyetorkan uang ke bank. Mobil korban ditembaki hingga mengenai sang sopir.

Pelaku yang sebelumnya telah melarikan diri sekitar 100 meter, kembali mendatangi kedua korban setelah melihat tas hasil rampokannya kosong.

Kemudian menembaki mobil korban dan akibatnya sang sopir kembali terkena tembakan.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Siswi SMP Tak Perawan, Staf TU Minta Dilayani Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler