Krisis, 40 Ribu Buruh Terancam PHK

Senin, 24 November 2008 – 18:29 WIB
FRANKFURT- Krisis global dipastikan akan memakan banyak korban pada tahun 2009Terutama di negara-negara industri.  Sebuah survey dari Institut fuer Wirtschaft (IW) yang berpusat di Koeln Jerman menunjukkan gejala yang mengenaskan

BACA JUGA: APEC Contek G-20, AS Jadi Sasaran Kecaman

Setidaknya, menurut hasil survey itu, menunjukkan bahwa setiap dua dari tiga  perusahaan di Jerman akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara dramatis.''Yang berarti, sekitar 40 ribu pekerja bakal kehilangan pekerjaan di Jerman pada tahun 2009,'' begitu salah satu poin hasil survey IW yang dipublikasikan Senin, (24/11) itu


Hasil survey tersebut sempat membuat kanselir Jerman Angela Merkel meradang dan memohon agar perusahaan-perusahaan besar di Jerman tidak begitu mudahnya mem-PHK para karyawannya.''Kami berharap industri Jerman bisa bertahan atas krisis ini, dan tidak dengan mudahnya mem PHK karyawan,'' Angela Merkel seperti dikutip harian Bild, Senin

BACA JUGA: AS Jadi Sasaran Kecaman di KTT APEC

Dari survey IW menunjukkan, hanya 52 persen industri Jerman timur yang menyatakan sanggup mempertahankan karyawannya pada era krisis 2009 mendatang
Jumlah itu, ternyata lebih besar dibandingkan sektor industri di Barat, yang hanya mencapai 45 persen.

Hingga tahun 2009, sektor industri Jerman mempekerjakan 230 ribu pekerja

BACA JUGA: Aliansi Rakyat Thailiand Ngotot Gulingkan Pemerintahan

Jika prediksi IW benar, maka tidak kurang dari 40 juta pekerja di Jerman akan kehilangan pekerjaannya di era krisis ini.Dinas Tenaga Kerja Federal mengakui, krisis ekonomi saat ini memang kurang menguntungkan bagi industri di Jerman.Pangsa pasar yang terus menurun, membuat sejumlah pabrik mengurangi bahkan harus menghentikan produksinya''Industri kami banyak mengandalkan pasar ke luar negeri, tidak mengherankan jika kondisi ini juga memukul indusrti secara keseluruhan,'' Kepala Biro Tenaga Kerja Federal Frank Juergen kepada wartawan.

Meski begitu, Frank membantah paparan survey yang dipublikasikan IW, yang dinilainya terlalu bombastis.Menurut Frank, berdasarkan hasil survey lembaga yang dipimpinnya, ancaman krisis global hanya akan menyebabkan kenaikan angka pengangguran 0,5 % saja, dengan rata-rata kenaikan angka pengangguran 130 ribu saja.''Ini memang kasus terburuk, namun dengan pertumbuhan ekonomi nol persen dengan pertumbuhan pengangguran hanya 0,5 persen sudah merupakan langkah yang kompromistis,'' Frank menegaskan.

Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel menginstruksikan pemerintahan koalisi untuk membantu perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami kesulitanKetua partai Uni Demokrat Kristen (CDU) itu juga menegaskan bahwa pemerintahan koalisi akan membantu pekerja yang terpaksa harus mengalami PHK pada fase krisis''Namun, ketika kondisi ekonomi sudah mulai membaik, perusahaan harus mempekerjakan mereka kembali,'' Merkel menandaskan(aj/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabinet Obama Bikin Kecewa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler