Krisis Air Makin Mengkhawatirkan

Senin, 30 November 2009 – 10:58 WIB
TANJUNG- Jika di belahan lain negeri ini terancam banjir, NTB justru masih mengalami krisis air yang sangat mengkhawatirkan akibat kekeringan. 

Berdasarkan data di Pemprov NTB, sejak 10 tahun terakhir ini jumlah mata air mengalami penurunan drastisBayangkan saja, pada tahun 1985 masih terdapat 711 titik mata air

BACA JUGA: HPH Tunggak Pajak Rp37 Miliar

Namun, pada tahun 2009 ini hanya tersisa 270 titik mata air.

Sekretaris Daerah Pemprov NTB, H Abdul Malik kepada wartawan mengatakan bahwa selain mengalami penurunan jumlah sumber mata air, NTB juga mengalami penurunan debit air.

"Ini sangat memprihatinkan
Karena itu masyarakat harus mendukung gerakan penghijauan bersama pemerintah agar bisa menahan air agar NTB tidak menjadi semakin gersang," kata Abdul Malik saat menggelar aksi penghijauan dalam program one man one tree di Dusun Penjor, Desa Genggelang, Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Malik juga menyampaikan, untuk mendukung kegiatan penanaman satu orang satu pohon, Pemprov NTB telah menyediakan bibit lebih dari 10 juta pohon

BACA JUGA: Palu Jadi Basis Pertahanan Ambalat

"Bibit-bibit ini disediakan di Dinas Kehutanan Provinsi NTB, dinas kehutanan kabupaten/kota, dan sejumlah perusahaan peduli lingkungan," kata dia


Bibit-bibit tersebut sambung dia, siap didistribusikan ke tingkat kabupaten hingga desa sesuai kebutuhan dan porsi jumlah penduduk

BACA JUGA: Meski Dilarang, DAP akan Tetap Pawai



Lebih jauh Malik menyampaikan, kegiatan seperti ini sebenarnya telah dimulai dan didahului Pemprov NTB dengan menggelar aksi Penanaman Serentak Indonesia 28 November 2007 lalu di Dam Pengga, Lombok Tengah (Loteng)Selain itu, ada juga Pencanangan Hari Menanam Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Otak Kokok, Lombok Timur (Lotim).(pin/fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aparat Larang Peringatan 1 Desember


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler