Krisis, Anggota DPR Tetap Ke Luar Negeri

Rabu, 08 Oktober 2008 – 18:00 WIB
JAKARTA - Krisis keuangan yang sudah menimbulkan kepanikan di berbagai kalangan tak membuat membuat nyali anggota DPR untuk untuk bepergian ke luar negeri surutBuktinya, Puluhan anggota DPR bulan ini sudah memastikan  terbang ke Eropa

BACA JUGA: Tinggalkan SBY, Yasin Pimpin Partai

Di antara rombongan ini terdapat delegasi yang dipimpin Ketua DPR Agung Laksono.Agung akan memimpin kunjungan ke Jenewa, Swiss, dalam rangka mengikuti sidang Interparliamentary Union (IPU)
Padahal, sebelumnya, Presiden SBY sudah mengingatkan untuk menunda kepergian ke luar negeri.

"Kesana itu untuk memenuhi undangan

BACA JUGA: PDIP Minta Debat Capres Dipersingkat

Jika undangan itu tidak dihadiri justru akan merusak citra Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar parlemen dunia
Itu program BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) yang menjadi kewajiban bagi setiap anggota parlemen sedunia untuk mengikuti sidang dua kali setahun yaitu April dan Oktober

BACA JUGA: Duet SBY - JK Berlanjut

Jadi harus ikut," kata Agung pada wartawan di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (8/10)

Dia tambahkan, 12 anggota yang berangkat sudah ditetapkan oleh badan kerjasama antarparlemen (BKSAP)Oleh karena itu, semua sudah diatur secara transparanYang berangkat, ya, yang ditetapkan oleh BKSAPJadi ini program rutin kalau kita tergabung dengan IPU, terangnya.

Sementara anggota FPDIP yang akan ikut, Sabam Sirait, mengaku rencana keberangkatannya ke Swiss untuk menghargai parlemen-parlemen dunia yang sedang bersidangSelain itu, karena selama ini dirinya tak pernah mau jika diajak keluar negeri"Saya berangkat karena memang saya dapat undangan dan menghargai yang ngundangBiasanya saya nggak berangkat kalau diajakKebetulan sekarang ini diperlukan dan sekarang saya sehat, ya berangkat," kilahnya.

Terkait dengan IPU, Anggota Komisi I DPR, Yusron Ihza Mahendra menjelaskan, persatuan negara di satu wilayah tertentu sangat diperlukan untuk menjadikan nilai tawar lebih kuatHal inilah yang dirasakan negara-negara yang ada di Asia Tenggara yang tergabung dalam AseanUntuk mewujudkan hal itu, Indonesia meratifikasi Asean Charter.

"Di sinilah, manfaat Indonesia akan semakin terasa karena Indonesia bisa menjadi nakhoda bagi perkembangan politik dan ekonomi di Asean," terangnya.

Politisi PBB ini menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara ke-9 yang meratifikasi Piagam AseanIni artinya semua anggota Asean sudah meratifikasi kecuali FilipinaSaya dengar Filipina juga akan segera meratifikasi Piagam Asean karena memang ini suatu kebutuhanKalau di Eropa ada Uni Eropa, di Asia Tenggara ada Asean Charter atau Piagam Asean, ujar Yusron(Fas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Diva Gabung ke Gerindra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler