Krisis, Bank Syariah Tetap Tangguh

Jumat, 12 Desember 2008 – 07:08 WIB
JAKARTA - Industri perbankan syariah terus menggeliatBank berbasis hukum Islam itu bakal menjadi salah satu penopang untuk menahan kejatuhan perekonomian Indonesia di tengah ancaman krisis.

"Bank syariah di mana-mana dapat tumbuh dan beroperasi dengan baik

BACA JUGA: Harga Keekonomian Bensin Rp 4.830/Liter

Krisis menjadi momentum untuk semakin mengembangkannya
Transaksi yang jelas, ada underlying-nya membuat bank syariah jauh lebih kuat," ujar Deputi Gubernur BI Siti C

BACA JUGA: Pertamina Impor Elpiji dari Timteng

Fadjriah seusai launching Bank Syariah Bukopin di Jakarta tadi malam (11/12)


Menurut dia, perjalanan satu dekade pascakrisis sudah membuktikan ketangguhan bank syariah

BACA JUGA: Larry Ellison, CEO Bergaji Tertinggi

Perkembangan total aset, DPK (dana pihak ketiga), dan pembiayaan bank syariah selalu tumbuh di atas capaian industri"Bahkan, pernah tumbuh 50 persen," jelasnya

Saat ini, total aset bank syariah memang masih minimHanya sekira 2,2 persen dari total industri."Kita berharap paling tidak target 5-10 persen bisa tercapai pada 2010," tuturnya.

Tahun depan, bank sentral menargetkan perkembangan aset bank syariah tumbuh 37 persen menjadi Rp 68 triliun untuk target moderatSementara target optimistis tumbuh 75 persen menjadi Rp 87 triliunTarget pesimistis dipasang di level Rp 57 triliun, atau tumbuh 25 persen.

"Adanya tambahan modal atau bank umum syariah baru akan mempercepat pertumbuhan aset," tutur Siti.

Sementara itu, satu lagi bank umum syariah hadir di Indonesia yaitu Bank Syariah BukopinIni melengkapi kehadiran Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri, dua bank dengan konsep syariah penuh (BUS/ badan usaha syariah)(eri/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG dan Rupiah Terus Melaju


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler