jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta pemerintah melalui Kemenlu RI mematangkan rencana kedaruratan menyikapi situasi tidak menentu dan mencekam di Sri Lanka.
Misalnya, kata dia, pemerintah bisa menyiapkan jalur untuk pemberian logistik bagi WNI yang berada di negara Asia Selatan itu.
"Mematangkan rencana kontingensi dalam penanganan situasi di Sri Lanka, mulai dari distribusi bantuan logistik sampai dengan evakuasi ketika diperlukan," kata Christina melalui keterangan persnya, Selasa (12/7).
Legislator Fraksi Partai Golkar itu mengatakan saat ini tercatat 340 WNI berada di Sri Lanka. Mayoritas mereka berstatus pekerja migran.
BACA JUGA: RO Menggagahi Mbak ES yang Suaminya Sedang Memancing Ikan, Warga Bergerak, Rasain!
"Mayoritasnya pekerja migran sektor pariwisata dan sektor konstruksi, serta WNI yang menikah dengan warga negara Sri Lanka," ungkap Aryani.
Dia mengatakan rencana kontingensi menjadi penting untuk memastikan para WNI di Sri Lanka tidak terkena imbas dari krisis di negara tersebut.
BACA JUGA: Istri dan Anak Tiri Bersekongkol Habisi Heriyanto, Apa Motifnya?
"Kami percaya KBRI Kolombo sanggup mengutamakan keselamatan dan perlindungan WNI selama krisis berlangsung," ujar legislator Daerah Pemilihan II DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, WNI di Sri Lanka diketahui dalam kondisi aman, menyusul unjuk rasa besar-besaran di Ibu Kota Kolombo.
“KBRI Kolombo mencatat terdapat 340 WNI yang menetap di Sri Lanka. Semuanya dalam keadaan baik serta termonitor kondisinya oleh KBRI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha melalui pesan singkat, Senin (11/7). (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Punya Istri, AM Bernafsu dengan Teman Kerja, Hemm
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan