JAKARTA - Kondisi dalam negeri Libya yang tak kunjung mereda membuat prihatin Presiden Susilo Bambang YudhoyonoApalagi, konflik yang terjadi di Libya bisa berdampak pada dunia, bukan hanya secara geopolitik di kawasan Teluk
BACA JUGA: Sembuh, Raja Saudi Pulang Kampung
Salah satu yang mendapat sorotan SBY adalah ancaman kenaikan harga minyak
BACA JUGA: Komunitas Internasional Isolasi Libya
Kenaikan harga minyak, dikhawatirkan juga akan berimbas pada terjadinya kenaikan harga pangan
BACA JUGA: Selandia Baru Status Darurat Pascagempa
Konflik yang terjadi di Libya, kata SBY, tidak hanya tergolong besar dari aksi yang dilakukan"Korban-korban yang jatuh menurut saya juga sudah di luar kepatutan," tuturnyaKarena itu, SBY menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB dan komunitas global untuk melakukan langkah riil mencegah terjadinya aksi kekerasan yang tidak
"Dan melakukan sesuatu agar harga minyak tidak naik signifikan agar tidak memukul harga pangan dan sebagainya," urai mantan Menkopolkam ituSBY berharap, Libya juga mampu keluar dari krisis yang saat ini terjadi saat iniSehingga kondisi serupa merembet ke negara-negara lain
Terkait dengan 870 WNI yang ada di Libya, SBY mengungkapkan telah memberi tugas kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto untuk melakukan upaya penyelamatan WNISBY mengaku, kondisi yang ada di Libya lebih rumit dibandingkan dengan situasi di Mesir"Terbuka opsi untuk mengirimkan pesawat (menjemput WNI)," katanya(fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Ada WNI Korban Gempa di Selandia Baru
Redaktur : Tim Redaksi