Krisis Venezuela: Beli Pasta Gigi Saja Harus ke Luar Negeri

Rabu, 20 Februari 2019 – 02:49 WIB
Warga Venezuela mengantre untuk masuk ke wilayah Kolombia. Foto: Reuters

jpnn.com, ILLINOIS - Perseteruan Nicolas Maduro dengan Juan Guaido belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Dualisme kepemimpinan ini makin memperdalam krisis Venezuela.

Dilansir dari The Week pada Minggu (17/2), lebih dari 3 juta warga Venezuela telah bermigrasi sejak 2014. Banyak dari mereka pergi ke negara-negara lain demi mendapatkan hidup yang lebih baik. Beberapa orang Venezuela mencari suaka sampai Illinois, Amerika Serikat.

BACA JUGA: Diam Mati Kelaparan, Melawan Dibantai Pasukan Pencabut Nyawa

“Masalah terbesar yang ada di Venezuela adalah kurangnya obat-obatan dan kurangnya makanan. Orang-orang di Venezuela sedang sekarat, baik karena mereka tidak memiliki obat maupun tak memiliki makanan," kata Profesor Spanyol ISU dan imigran Venezuela Marinelly Castillo.

BACA JUGA: Cara Pasukan Elite Venezuela Menghabisi Pendukung Oposisi, Sangat Sadis

BACA JUGA: Cara Pasukan Elite Venezuela Menghabisi Pendukung Oposisi, Sangat Sadis

Castillo mengatakan, dia menjalani dua pekerjaan untuk mendukung keluarganya di Venezuela. Tetapi dia mengatakan, kenaikan inflasi di negara itu telah membuat kebutuhan pokok menjadi sulit dan telah memakan banyak nyawa.

“Saya kehilangan dua saudara lelaki dalam tiga bulan karena kekurangan obat. Kematian terjadi akibat krisis Venezuela,” ujar Castillo.

BACA JUGA: Kisah Warga Venezuela Bertahan Hidup di Tengah Krisis dan Arogansi Penguasa

Korupsi politik yang terjadi di negara itu, terang Castillo, membuat venezuela tak terkendali. “Sangat sulit bagi kami untuk menemukan sesuatu yang sederhana seperti pasta gigi atau shampo. Saya harus pergi ke negara lain, misalnya Kolombia, untuk membeli makanan dan kemudian kembali ke negara saya,” kata Alvaro.

Kedua penduduk asli Venezuela itu menyebut, apa yang terjadi di negara itu sebagai krisis kemanusiaan. Mereka mengatakan, hal itu tidak bisa dilewati sendirian.

“Di Venezuela orang-orang tidak hidup, mereka hanya bertahan hidup, hari demi hari. Kami membutuhkan bantuan internasional. Kami membutuhkan bantuan internasional untuk orang-orang yang tidak memiliki makanan atau obat-obatan, "kata Castillo.

BACA JUGA: Kisah Warga Venezuela Bertahan Hidup di Tengah Krisis dan Arogansi Penguasa

Amerika Serikat mau mengirim bantuan ke Venezuela atas nama Guaido. Namun Maduro menyebut bantuan itu sebagai rencana AS untuk menyamarkan invasi ke negara itu. (jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Venezuela: Maduro Kerahkan Pasukan Elite Meneror Pendukung Oposisi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler