Kritik Anies Baswedan, Arief Poyuono: Hanya Menambah Jumlah PHK saat Pandemi

Minggu, 11 Oktober 2020 – 14:24 WIB
Arief Poyuono mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di DKI Jakarta tidak perlu dilanjutkan lagi.

Arief beralasan PSBB hanya lips service saja oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan banyak merugikan pekerja di ibu kota.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sukarelawan Jokowi Kecewa Berat, Buruh Ogah Dukung Menantu Presiden, Ferdinand Berbeda Sikap

Selain itu, Arief menilai penerapan PSBB menambah jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi corona.

"Tidak perlu dilanjutkan, karena PSBB diterapkan hanya lips service saja oleh Anies Baswedan dan banyak merugikan kaum pekerja yang di Jakarta, serta menambah jumlah PHK di saat pandemi Covid-19," kata Arief, Minggu (11/10).

BACA JUGA: Sederet Alasan Anies Baswedan Terapkan Lagi PSBB Transisi

Arief menuturkan tidak adanya perbedaan signifikan saat PSBB dan tidak di Jakarta. Yang membedakan, ujar Arief, restoran-restoran maupun pusat perbelanjaan banyak yang tutup, tetapi kedisiplinan masyarakat tidak dijalankan dan kurang diawasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"PSBB di DKI Jakarta ujung-ujungnya cuma  mau menambah anggaran belanja Covid-19 Provinsi DKI Jakarta yang rawan dikorupsi," ungkap Arief. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA JUGA: Anies Baswedan Kembali Berlakukan PSBB Transisi Mulai 12 Oktober


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler