jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengomentari pernyataan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut soal sertifikasi penceramah dengan wawasan kebangsaan.
Menurut Novel, para penceramah agama maupun ustaz sudah paham betul terkait wawasan kebangsaan.
BACA JUGA: Calon Haji 2021 Batal Berangkat, untuk Umrah Tolong Perjuangkan, Gus Yaqut
Oleh karena itu dari kaca mata Islam, mencintai negara sebagian dari iman.
“Namun, yang jadi masalah adalah para pengelola negara ini yang memaksakan kehendak ambisi politik mungkarnya sehingga bangsa ini dibuat gaduh terus,” kata Novel kepada JPNN, Kamis (3/6) malam.
BACA JUGA: Soal Penceramah Harus Besertifikasi Wawasan Kebangsaan, LBH Pelita Umat Langsung Bereaksi
Novel Bamukmin menambahkan, karena hal itu juga, anak bangsa menjadi terpecah dan saling berhadap-hadapan.
“Justru ulama yang istikamah malah menjadi korbannya,” tambah Novel.
BACA JUGA: Kemenag Bakal Gandeng Ormas Islam untuk Sertifikasi Penceramah
Terkait program sertifikasi penceramah, Novel menillai hal itu bisa saja diberlakukan asal tidak menabrak ayat-ayat suci Al-qur'an.
“Justru sertifikat tidak bisa diberikan kepada oknum ustaz yang terindikasi sebagai kelompok pendukung penista agama,” ujar dia.
Novel juga menyindir banyak orang yang tidak paham agama tetapi bicara Islam sesuka hati.
“Bahkan membuat gaduh negara ini dengan pernyataan nyeleneh yang menyulut umat Islam. Bahkan diduga cuma lulusan SMA bisa mengatur agama maka kata Rasulullah tinggal tunggu kehancurannya saja,” pungkas Novel. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan