Kritik Kinerja ITDC, Hakim DPR: Jangan Permalukan Presiden Jokowi!

Senin, 15 November 2021 – 23:48 WIB
Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih mengkritik keras kinerja PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih mengkritik keras kinerja PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Hal ini disampaikan terkait buntut dua peristiwa yang dinilai memalukan terjadi, yaitu setelah viral video unboxing motor tim Ducati beberapa hari lalu, disusul batalnya race (balapan) Idemitsu Asia Talent Cup.

BACA JUGA: IMI Tegaskan Akan Siapkan Marshal di Sirkuit Mandalika

Ajang balapan motor yang melahirkan talenta muda ini seharusnya diselenggarakan Minggu (14/11), tetapi mendadak balapan itu dibatalkan dengan alasan kekurangan marshal ataupetugas jaga di setiap titik lintasan tertentu.

"Untuk kesekian kalinya, terbukti ITDC tidak profesional. Ini hal sepele, tapi fatal. Masak race batal hanya karena kurang marshal. Di Lombok memang kekurangan SDM,” kata Hakim melalui keterangan yang diterima Senin (15/11).

BACA JUGA: MotoGP Lombok Butuh 900 Volunteer dan Marshal

Menurutnya, gagalnya balapan yang telah terjadwal ini menjadi tamparan keras bagi kinerja ITDC. sekaligus cermin dari kinerja ITDC selama ini yang sangat amatiran.

Hakim tak dapat membayangkan jika insiden sepele ini terjadi di Superbike World Championship (WSBK) yang akan berlangsung beberapa hari lagi.

BACA JUGA: Marshal F1 Tewas Terlindas Mobil Crane

Saat semua orang sudah begitu antusias, tiket sudah terjual, hotel sudah terisi penuh, serta pariwisata mulai bergeliat.

"ITDC harus berkaca dan cepat berbenah. Jangan malah beretorika. Jangan mempermalukan presiden, kemarin yang meresmikan sirkuit itu kan Pak Jokowi langsung, seremonialnya keren lagi," tegas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VIII tersebut.

Hakim sejak awal mengkritik kinerja ITDC yang menjadi salah satu mitra kerja Komisi VI DPR RI.

Dia mengungkapkan dari awal pembangunan sirkuit Mandalika, kinerja ITDC dinilai tidak profesional dan menyisakan banyak masalah.

Mulai dari konflik lahan dengan penduduk sekitar sampai dengan tertundanya kalender penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Kali ini ketika salah satu even balapan internasional akan digelar, berbagai insiden yang jadi cermin kinerja ITDC kembali terulang.

Hakim menegaskan insiden tersebut menjadi semacam akumulasi buruknya kinerja BUMN pariwisata itu.

"Dengan gelaran WSBK yang tinggal menghitung hari, ITDC harus segera sadar dan membenahi kinerjanya, karena even tersebut akan sangat menentukan kepercayaan dunia serta berdampak besar bagi kebangkitan pariwisata nasional khususnya bagi perekonomian NTB," tegasnya. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler