Para ibu yang mengunggah foto kesuksesannya sebagai orang tua di Facebook dan menantang ibu-ibu lain untuk melakukan hal yang sama, membuat beberapa perempuan merasa buruk akan perjuangan yang mereka hadapi.
Kampanye #MotherhoodChallenge di media sosial mendorong para ibu untuk mengunggah 3 foto yang membuat mereka bahagia dan kemudian mencalonkan orang lain untuk melakukan hal yang sama.
BACA JUGA: Pemimpin Gereja Australia yang Lindungi Pencari Suaka Bisa Terjerat Hukum
Seorang ibu rumah tangga dari Skotlandia mengkritik tantangan itu dan menerima begitu banyak dukungan atas pandangannya tersebut.
Ibu bernama Rosie Wren membuat kampanye #PNDHour, yang mendorong para perempuan untuk membahas penyakit mental perinatal (periode 5 bulan sebelum kelahiran dan 1 bulan setelah kelahiran) di Twitter.
BACA JUGA: Buddy Si Anjing Pahlawan, Bersimbah Darah Demi Amankan Rumah Majikannya
Ia menulis sepotong blog berjudul "Mengapa tantangan bagi para ibu tak membantu" (Why the motherhood challenge isn't helpful) pada hari Rabu (4/2), yang menyebut kampanye itu bisa jadi sulit bagi mereka yang menderita penyakit mental.
"Budaya berbagi di Facebook itu seperti demikian, ketika melihat isi timeline, Anda sebagian besar tak akan berpikir bahwa ada seseorang yang sedang berjuang untuk menjadi seorang ibu hari itu, dan jangan lupa, para perempuan yang berjuang untuk hamil atau mereka yang telah kehilangan bayi / anak-anak mereka, "tulisnya.
BACA JUGA: Buaya Berusia 50 Tahun Ditangkap di Tepi Laut di Australia
Ia melanjutkan, "Saya tak bisa diam dan merasa tantangan ibu itu tak membantu, karena ya kita semua ibu yang 'bahagia' untuk beberapa waktu tapi siapa saja yang mengatakan sebaliknya, itu bohong."
Reaksi di media sosial begitu beragam, dengan beberapa netizen bertanya, "apa masalahnya?."
Tetapi beberapa lainnya menyatakan sebaliknya, dengan menulis "Itu adalah cara lain untuk membuat diri kita merasa bersalah dan dihakimi."
Blogger ibu Australia, yakni Constance Hall dari Perth, baru-baru ini, meraih ketenaran karena posting jujurnya yang mendorong perempuan untuk tak malu atas kegagalan, tubuh dan hubungan mereka.
Unggahan blog-nya yang berjudul "Untuk semua ratu di luar sana" telah menerima perhatian media tertentu.
"Untuk para perempuan di taman, yang melihat teleponnya, mengabaikan anak-anaknya, saya menghormati anda. Untuk tak menyerah pada persepsi publik bahwa Anda harus aktif, 24 jam sehari,” tulisnya.
"Untuk tak memedulikan apa yang dipikirkan ‘kelompok polisi ibu-ibu’," tambahnya.
Ia kemudian lanjut menulis, tak masalah jika Anda memiliki rumah berantakan, mengonsumsi obat anti-stres atau tak bisa mengurangi berat badan.
Halaman Facebook Constance itu disukai atau mendapat ‘like’ lebih dari 350.000 orang.
Aktor Ashton Kutcher bahkan menjadi penggemarnya, baru-baru ini mengunggah sebuah artikel tentang Constance di halaman Facebook-nya.
"Saya suka pendekatannya ke sesama orang tua!" tulis Kutcher, yang menjadi ayah pada tahun 2014.
BACA ARTIKEL LAINNYA... CSIRO, LIPI-nya Australia Kurangi Staf Peneliti