Kritik Respons Masyarakat, Haris Azhar Sebut Israel dan Hamas Pelanggar HAM

Kamis, 27 Mei 2021 – 21:30 WIB
Aktivis HAM yang juga pendiri Lokataru Foundation Haris Azhar (kiri). Foto: Youtube/Deddy Corbuzier

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis HAM yang juga pendiri Lokataru Foundation Haris Azhar mengatakan bahwa baik Israel maupun milisi Palestina, Hamas, sama-sama melanggar hak asasi manusia (HAM) terkait konflik antardua negara tersebut.

Hal itu disampaikan Haris dalam vlog Deddy Corbuzier di Youtube yang tayang pada Rabu (26/5) kemarin.

BACA JUGA: Polisi Israel Persilakan Orang Yahudi Memasuki Masjid Al-Aqsa, Warga Palestina Malah Dipukuli saat Salat

Haris memberi contoh, pada 2008, tim investigasi PBB menemukan bahwa kedua pihak tersebut sama-sama menyerang warga sipil.

"Israel melakukan pelanggaran HAM, Hamas waktu melakukan pembalasan juga melakukan pelanggaran HAM," kata Haris.

BACA JUGA: Sempat Ditahan Tentara Israel, Fedi Nuril: Gue Enggak Takut

Haris menjelaskan bahwa konflik antara Israel dan Palestina bukan hanya dilatar belakangi masalah agama.

"Ributnya Israel dan Palestina itu memang terkait agama, tetapi bukan motifnya, motifnya artinya latar belakangnya. Misalnya, Israel mau membunuh orang Palestina karena kebenciannya pada Islam. Statement ini kayaknya enggak tepat. Kenapa? Karena di Palestina banyak orang yang non-Islam," ujar Haris.

BACA JUGA: Anis Matta: Pembubaran Negara Israel Bisa Menjadi Jalan Keluar

Selain itu, Haris juga mempermasalahkan masyarakat yang kerap memandang kejahatan dan kekerasan seperti piala, yang hanya bisa diterima oleh salah satu pihak saja.

Baik Israel dan Hamas, bagis Haris, keduanya sama-sama memiliki kesalahan dalam konflik tersebut.

"Ini salah Israel atau Hamas? Ya enggak begitu. Kita melihat pada konteks peristiwanya dan babakan-babakannya," ujar Haris.

"Mungkin di jam satu sampai tiga, waktu Israel menyerang ke Gaza, gebuk-gebukin, itu salahnya Israel. Jam empat ke jam lima, bentuk pembalasannya Hamas itu juga mungkin salah," sambung Haris. (cr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler