Kritik Terkini Fadli Zon soal Penunjukan Iwan Bule di Jabar

Selasa, 19 Juni 2018 – 18:08 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan dalam kunjungan kerja di luar negeri. Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai langkah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Komjen M Iriawan alias Iwan Bule sebagai penjabat (Pj) gubernur Jawa Barat (Jabar) telah menjatuhkan kredibilitas pemerintah. Menurutnya, pemerintah tak punya dasar kuat untuk menunjuk mantan Kapolda Metro Jaya itu sebagai Pj gubernur Jabar.

Fadli mengatakan, rencana penunjukan Iwan Bule sebagai Pj gubernur Jabar sebenarnya pernah menjadi kontroversi Januari-Februari 2018. Namun, polemik mereda setelah Menkopolhukam Wiranto pada 20 Februari 2018 menyatakan pemerintah menarik usulan itu.

BACA JUGA: Fadli Zon Berpotensi Menggagalkan Pencapresan Prabowo

Faktanya, kini rencana itu tetap berjalan dan Iwan Bule menjadi Pj gubernur Jabar. Fadli menganggak keputusan pemerintah menunjuk Iwan Bule sebagai Pj gubernur Jabar telah mencederai semangat reformasi.

"Masih banyak pejabat lain yang lebih pas menduduki posisi itu termasuk pejabat di lingkungan Kemendagri," ungkap Fadli, Selasa (19/6).

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Tjahjo soal Iriawan Pj Gubernur Jabar

Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, pelantikan Iwan Bule sebagai Pj gubernur Jabar membuktikan semua pernyataan pemerintah ternyata tak bisa dipercaya. "Bahkan penipuan terhadap rakyat," tegasnya.

Fadli juga menilai alasan yang disodorkan Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono bahwa Iwan Bule sudah bukan perwira Polri aktif karena menjadi Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas merupakan argumen yang mengada-ada. Wakil ketua DPR yang membidangi politik, hukum dan keamanan itu menyebut penunjukan Iwan Bule sebagai Sestama Lemhanas hanyalah upaya untuk memuluskan mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu sebagai Pj gubernur Jabar.

BACA JUGA: Kritik Keras Fadli Zon terkait Iriawan Pj Gubernur Jabar

“Kenapa pemerintah begitu ngotot menjadikannya sebagai Pj Gubernur Jawa Barat, sehingga sampai tak segan menjilat ludah sendiri? Apa motifnya? Dulu alasannya rawan, tapi sejauh ini pilkada Jabar aman-aman saja," katanya. 

Fadli mencatat setidaknya ada tiga persoalan dari pelantikan pj gubernur Jabar. Pertama, pelantikan ini telah menjatuhkan kredibilitas pemerintah.

"Masyarakat bisa menilai sendiri, siapa sebenarnya yang gemar berbohong? Ke depan, sulit bagi publik untuk gampang mempercayai pernyataan pemerintah. Apa yang dikatakan lain dengan yang dilakukan," katanya. 

Kedua, keputusan tersebut memunculkan pertanyaan tentang independensi Polri pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Dia meyakini masih banyak aparat Polri yang bersikap netral dan bekerja di jalan konstitusi untuk menjaga demokrasi.

Namun, kata Fadli, pelajaran dari Pilkada DKI lalu masih membekas karena ada oknum yang sengaja berpihak pada calon tertentu. "Ini merugikan bagi institusi Polri yang merupakan institusi milik kita bersama," ujarnya.

Ketiga, kengototan pemerintah menunjuk Iwan Bule sebagai Pj gubernur Jabar pasti memancing lahirnya spekulasi di tengah masyarakat terkait motif di baliknya. "Keputusan ini bisa menodai Pilkada Jawa Barat," tegas wakil ketua umum Partai Gerindra itu.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Ungkap 3 Fakta Buruk Pelantikan Pj Gubernur Jabar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler