jpnn.com - Fahri Ramadhan bermain wakeboard di simpang empat Mal Lembuswana, Selasa (11/6), sebagai kritik atas penanganan banjir di Samarinda yang tak kunjung surut. Video aksi atlet wakeboard itu kemudian viral di media sosial.
NOFIYATUL CHALIMAH, Samarinda
BACA JUGA: Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda
SEBUAH pesan terpampang di layar telepon genggam Fahri pada Senin (10/6). Pesan itu datang dari Edo, kawan Fahri, yang juga anggota komunitas videografi. Fahri diajak bermain wakeboard di atas banjir yang sudah menggenang berhari-hari di Samarinda.
Oleh Edo, aksi Fahri akan direkam dan diunggah ke media sosial. Tanpa banyak basa-basi, pemuda itu mengiyakan ajakan kawannya.
BACA JUGA: Pengemudi Mobil Dinas Kepolisian Ugal-ugalan Seorang Pelajar
“Kalau saya memang ada niat juga (bermain wakeboard di simpang empat Mal Lembuswana). Jadi, pas teman mengajak, langsung saya setujui,” kisah pemuda kelahiran Samarinda, 25 Desember 1999, tersebut.
Setelah mendapat pesan dari Edo, keesokan harinya, Fahri dan dibantu 10 teman lain langsung menggarap rencana mereka. Sekitar pukul 10.00 WIB, Fahri dan teman-temannya mulai meluncur ke simpang empat Mal Lembuswana, Samarinda.
BACA JUGA: Viral Video Polisi Atur Lalin Sambil Joget, Pengamat: Kesannya Lebay
BACA JUGA: Lovie Nyaris Putus Asa Gara –gara PPDB Sistem Zonasi
Namun, tak semuanya berjalan mulus apalagi tak banyak persiapan yang dilakukan. Mobil yang bakal dipakai untuk menarik Fahri agar bisa bermain wakeboard, ternyata tak bisa dipakai.
Beruntung ada warga yang tengah lalu lalang, mau membantu meminjamkan mobilnya. Fahri tak bisa bermain wakeboarding lama-lama, mengingat mobil yang bakal menariknya adalah mobil pinjaman.
Sehingga, dia hanya tiga kali bolak-balik bermain wakeboard di Jalan Ruhui Rahayu dan Jalan Dr Soetomo yang direndam banjir tersebut. Tak hanya teman-teman Fahri, warga sekitar pun merekam aksi Fahri.
Di hadapan para penonton aksinya, Fahri tak bisa sembarangan bergerak. Bermain di atas banjir, memang memiliki kekhawatiran sendiri. Mengingat, kondisi air yang dangkal. Namun, tak ada teknik khusus bermain wakeboard di atas banjir. “Sama saja sih bermainnya. Cuma, bahayanya kalau di jalan, papan bisa terseret-seret,” kata Fahri.
Tak sampai sehari, video Fahri bermain wakeboard di Mal Lembuswana pun viral di beragam media sosial. Padahal, teman Fahri belum selesai mengedit videonya. “Video sudah viral duluan karena ada warga yang bagi-bagikan pas video masih diedit,” sambungnya.
Bagi Fahri, video itu adalah bentuk protes kepada semua pihak. Dia dan kawan-kawannya mencoba menunjukkan keresahan dengan aksi yang berbeda. Diakuinya, sudah banyak aksi protes yang dilakukan. Namun, tak juga berdampak. Jadi, cara berbeda dilakukan.
Membuat video itu pun dia tak sendiri. Dia dibantu komunitas videografi, extreme sport, dan warga sekitar. Bermain wakeboard, menurut Fahri, adalah cara yang paling relevan dan mudah dia lakukan dalam waktu singkat.
Sebab, wakeboarding adalah bagian dari hidupnya. Olahraga itu mirip ski air, namun memiliki gerakan yang lebih ekstrem. Fahri mencoba olahraga tersebut sejak 2011 dan serius mendalaminya.
Wakeboarding ini dikenal Fahri dari keluarganya yang sudah bergelut dengan ski air sejak lama. Fahri menjadi atlet wakeboard andalan Kaltim dan tembus hingga event nasional. Berbagai medali tingkat daerah hingga nasional sudah dia sabet. Terbaru, sebuah medali emas dia sabet pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim tahun ini.
BACA JUGA: Mahfud MD Menilai Tim Kuasa Hukum 02 Cukup Cerdik
Dia pun pernah mendapat piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri). “Rekor Muri karena bermain wakeboard dari Tarakan hingga Tanjung Selor, Kalimantan Utara,” pungkasnya. (rom/k16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral! Pak Kapolsek Joget di Jalan
Redaktur & Reporter : Soetomo