jpnn.com, JAKARTA UTARA - Gubernur DKI Nonaktif Basuki T Purnama menanggapi kritik Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkait program corporate social responsibility (CSR) dari perusahan swasta untuk membangun fasilitas publik di ibu kota.
Sebelumnya Fahri menyebut program CSR untuk pemerintah daerah sangat berbahaya jika langsung direalisasikan tanpa persetujuan legislatif.
BACA JUGA: Trik Ahok Turunkan Asam Lambung usai Makan Durian
Namun, Ahok -panggilan akrab Basuki- justru mengaku bingung dengan kritik dari Fahri. Ahok mengaku tak memahami jalan pikiran politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
"Aku juga enggak ngerti ya, orang mau kasih barang kok dibilang bahaya ya. Gimana yang namanya berbahaya?” kata Ahok di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3).
BACA JUGA: Amien Rais: Bahaya Jika Ahok Terus Diistimewakan
Menurut Ahok, pengunaan dana CSR untuk membangun ibu kota tidak perlu meminta persetujuan dewan. Sebab, katanya, sesuatu yang bersifat sumbangan tidak ada yang berbahaya.
"Kalau Pak Fahri Hamzah mau sumbang Kalijodo seribu biji RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak, red) juga aku terima. Kapan dia mau nyumbang, aku jamin enggak langgar aturan," ucap Ahok.
BACA JUGA: Ustaz Solmed: Aksi 313 Buah Ketidakpuasan Atas...
Soal pertanggungjawabannya, kata Ahok, sumbangan dari CSR dicatat dalam pembukuan aset. "Kan ada perjanjian antara yang nyumbang sama kita (Pemprov DKI, red),” jelasnya.
Lebih lanjut Ahok mengatakan, tidak ada aturan yang mengharuskan persetujuan DPRD atas sumbangan dalam bentuk barang jadi dari pihak swasta. Sebab, sumbangan itu bukan dalam bentuk duit tapi aset.
“Kan bukan nyumbang duit. Masa mau nyumbang mesti nanya DPRD semua. Jadi lucu juga kan," pungkasnya.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega: Bantulah Saya
Redaktur : Tim Redaksi