jpnn.com, JAKARTA - Sineas sekaligus aktor Ernest Prakasa mengkritisi tindakan polisi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/10), terkait penyemprotan gas air mata.
Tindakan tersebut diduga menjadi salah satu penyebab tragedi Kanjuruhan, yang menelan banyak korban.
BACA JUGA: Ernest Prakasa Turut Berduka Atas Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Ernest mengunggah berita tentang Kapolda Jawa Timur, yang menyatakan penembakan gas air mata di stadion sudah sesuai prosedur.
Suami Meira Anastasia itu lantas memberikan tanggapan.
BACA JUGA: PAN Turut Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Zulhas Kecam Penggunaan Gas Air Mata
Dia menyebut penyemprotan gas air mata di dalam stadion dilarang Federation Internationale de Football Association (FIFA).
"Mohon maaf nih Pak Kapolda, tetapi gas air mata di dalam stadion itu dilarang oleh FIFA," begitu tertulis isi cuitan Ernest, Minggu (2/10).
BACA JUGA: Cara Mudah Membalas Kebaikan Orang Lain, Jangan Sampai Kufur Nikmat
Bintang film Cek Toko Sebelah itu meyakini ada alasan, mengapa FIFA melarang penyemprotan gas air mata.
Menurut Ernest, hal tersebut untuk meminimalisir kepanikan saat kericuhan.
"Mungkin alasannya, ya, supaya tragedi seperti ini enggak terjadi," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah