PAN Turut Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Zulhas Kecam Penggunaan Gas Air Mata

Minggu, 02 Oktober 2022 – 15:44 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Instagram resmi Zul.Hasan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10), sebagai tragedi olahraga terbesar yang terjadi di Indonesia.

“Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia. Saya dan keluarga besar PAN berduka yang mendalam atas jatuhnya korban sementara lebih dari 153 korban jiwa," ucapnya.

BACA JUGA: Cara Mudah Membalas Kebaikan Orang Lain, Jangan Sampai Kufur Nikmat

Menteri Perdagangan RI itu juga menyoroti penyelenggaraan Liga 1 yang menurutnya harus dievaluasi kembali.

“Saya minta agar dihentikan sementara, dievaluasi besar-besaran. satu nyawa saja sangat berharga, ini lebih dari 153 korban jiwa sementara, sepakbola tidak setara dengan berharganya nyawa rakyat Indonesia. Tolong dievaluasi menyeluruh," serunya.

BACA JUGA: Ini Penyebab Tragedi Kanjuruhan Menurut Suporter Arema FC yang Selamat

Menurutnya, kisruh yang terjadi di lapangan pascapertandingan diperburuk oleh penanganan keamanan oleh aparat kepolisian. Penembakan gas air mata ke arah tribun penonton dianggap menyalahi prosedur yang telah ditetapkan FIFA.

“Semua yang bersalah harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Usut sampai tuntas. Apalagi ada indikasi pelanggaran prosedur. Panpel, PSSI, aparat kepolisian, semua pihak harus diusut sampai tuntas. Ini tragedi kemanusiaan. Tidak semestinya terjadi," cetus pria yang karib disapa Zulhas ini.

BACA JUGA: Lindungi Petani Tembakau, Mendag Zulhas Putus Rantai Pasok yang Merugikan

Pada kesempatan yang sama Zulhas juga mengimbau agar semua pihak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa nahas ini.

Zulhas mengatakan olahraga itu untuk membangun sportivitas, solidaritas, persatuan. Ini semangatnya.

"Suporter harus belajar memberikan dukungan secara sportif, penyelenggara event olahraga harus profesional dan menempatkan aspek keselamatan dan keamanan sebagai yang utama. Aparat berwajib harus belajar pengamanan dalam industri olahraga berskala besar," kata Zulhas.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler