jpnn.com, JAKARTA - Ratusan penumpang kereta rel listrik (KRL) atau commuter line terkena imbas blackout atau pemadaman setrum di wilayah Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat, Minggu (4/8). Sebab, begitu blackout terjadi pada pukul 11.45 WIB, KRL langsung tak beroperasi.
Akibatnya, di setiap stasiun KRL terjadi penumpukan penumpang. Karena tak sabar menunggu, sebagian penumpang beralih ke moda transportasi lain.
BACA JUGA: Listrik Padam, Seluruh Penumpang MRT yang Terjebak di Bawah Tanah Berhasil Dievakuasi
Salah satu moda transportasi yang kelimpahan penumpang KRL adalah Transjakarta. Ahmad Hilda, petugas Transjakarta di Terminal Depok mengatakan, jumlah penumpang layanan transportasi andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu melonjak drastis.
BACA JUGA: Semoga Paling Lambat Pukul 20.30 WIB Pasokan Listrik Sudah Pulih
BACA JUGA: Semoga Paling Lambat Pukul 20.30 WIB Pasokan Listrik Sudah Pulih
Menurutnya, setiap bus yang diberangkatkan dari Terminal Depok dengan tujuan Cawang, Jakarta Timur selalu dipenuhi penumpang. "Sudah banyak yang naik Transjakarta. Penumpang melonjak drastis yang menaiki bus. Sudah dari jam 12.00 WIB pas kereta mati saja mulai padat," ucap dia.
Menurut Hilda, Transjakarta membatasi jumlah penumpang yang naik dari Terminal Depok. Sebab, jumlah penumpang yang melebihi kapasitas berpotensi menggangu pandangan sopir Transjakarta.
BACA JUGA: Alamak!! Mati Lampu, Internet Tak Bisa, KRL Pun Tak Beroperasi
"Kalau sekarang pas lagi padat, pembatasan kami lakukan. Kalau sudah padat sekali, sampai menutupi kaca spion, akan kami batasi," ucap dia.
Karena itu Hilda menghubungi kantor pusat Transjakarta agar ada penambahan armada. "Kami sudah koordinasi. Sudah menghubungi pusat. Minta penambahan armada," pungkas dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Padam Serentak, KRL Jabodetabek Tak Bisa Beroperasi
Redaktur : Tim Redaksi