jpnn.com, COPENHAGEN - Kroasia sudah mempelajari permainan Spanyol di ajang EURO 2020.
Mereka siap untuk mematikan suplai bola Tim Matador ke lini depan dalam laga 16 Besar EURO 2020 di Stadion Parken, Copenhagen, Denmark, Senin (28/6) mulai pukul 23.00 WIB.
BACA JUGA: Kroasia Vs Spanyol: Peran Vital Sergio Busquets dan Bintang Baru Pedri
Saat menang 5-0 atas Slovakia, motor serangan Spanyol Sergio Busquets tak mendapat pressing dari Marek Hamsik cum suis.
Gangguan yang dilakukan kepada pemain 32 tahun itu tak maksimal, sehingga bisa berkreasi dengan apik dan membawa timnya menang telak.
BACA JUGA: Ini Pemain Kroasia yang Paling Diwaspadai Spanyol, Begini Taktik Mematikannya
BACA JUGA: Spanyol Harus Meninggalkan Rumahnya Saat Jumpa Kroasia, Bisa Menang Enggak ya?
Kerja yang dilakukan sepanjang 30 menit babak pertama buyar, karena Slovakia kecolongan gol bunuh diri Dubravka.
Setelah itu, disiplin dan strategi yang diperagakan saat skor masih imbang, hilang dan Spanyol pun merajalela.
Seakan tak mau mengulang kesalahan Slovakia, gelandang Kroasia Mateo Kovacic memastikan bakal memberikan pressing yang ketat kepada Busquets.
Menurut Kovacic, pemain FC Barcelona itu tak boleh diberikan ruang dan keleluasaan saat mendapatkan bola.
"Semua alur permainan Spanyol dimulai oleh Busquets. Kami harus memastikan dia tak nyaman saat menerima bola," tuturnya dilansir Daily Mail.
Kovacic dan rekannya di lini tengah Kroasia siap memberikan tekanan bahkan jika diperlukan gaya permainan yang keras untuk bisa memberikan ketidaknyamanan kepada Busquets.
Menarik untuk dinantikan bagaimana cara Busquets keluar dari tekanan lini tengah Kroasia.
Mungkinkah dia masih bisa bebas berkreasi, atau malah mati kutu dalam tekanan pemain Kroasia? (dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad