JAKARTA - Dalam jumpa pers di Mabes Polri sore ini, Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri membeberkan kronologis penggerebekan tersangka teroris di Solo yang berujung pada kematian Noordin M TopMenurut Kapolri, penggerebekan dilakukan setelah Densus 88 menangkap dua nama yang dianggap tahu keberadaan Noordin.
Kapolri membeberkan, Rabu (16/9) pagi, Densus 88 menangkap Rahmat Pudji Prabowo alias Bejo, di pasar Gading, Solo
BACA JUGA: Cooling Down, Indonesia-Malaysia Segera Bertemu
Seteleh dinterogasi, Bejo mulai menyebut nama lainBACA JUGA: Kali Ini Kapolri Yakin Noordin Mati
"Densus 88 menangkap Supono, sekitar pukul 15.00 di Pasar Gading, Solo," ungkap Kapolri.Selanjutnya, Supono memberi petunjuk tentang persembunyian para tersangak teroris di Desa Kahuripan, Solo, di sebuah rumah yang disewa Susilo
BACA JUGA: Ada Otak Intelektual Sengaja Gembosi KPK?
Beberapa nama di rumah tersebut diantaranya adalah Noordin M Top, Ario Sudarso (pembuat bom, murid langsung Dr Azahari), serta Bagus Budi Pranoto alias Urwah (pelaku bom Kedubes Australia).Akhirnya, kemarin malam sekitar pulul 11.30 Densus mulai melakukan evakuasi warga Desa Kahuripan yang tinggal di sekitar rumah Susilo, tempat persembunyian Noordin CsKemudian, kata Kapolri, setelah masyarakat diamankan sekitar pukul 12 malam Densus mulai bergerak
"Jam 12 anak-anak Densus mencoba mendobrak pintu, tetapi dari dalam langsung disambut dengan rentetan tembakanAnak-anak mundur, kita beri peringatan (Noordin Cs) untuk menyerahkan diriTetapi peringatan kita malah dibalas dengan teriakan heroirk," urai Kapolri.
Densus pun tidak langsung menggempur Noordin CsDensus mencoba menahan diri, dan mengulang-ulang peringatan agar Noordin Cs keluar rumah dan menyerah baik-baik"Sampai akhirnya terjadilah tembak-menembakDi dalam ada sepeda motor dan terbakar, kemudian mereka mengamankan diri di kamar mandi," turut Kapolri.
Polisi pun tak kehilangan akalTembok rumah dijebol dengan dengan sebuah ledakan, atau yang lebih dikenal dengan breaching wall"Dan menjelang subuh, setelah tiga jam, akhirnya anak-anak masukEmpat korban tewas, satu luka-luka," sebut Kapolri.
Empat korban tewas itu adalah Noordin M top, Susilo, Ario Sudaro, serta UrwahSedangkan korban luka adalah Munawaroh, istri Susilo si penyewa rumah
Sedangkan dari pihak Densus satu anggotanya terluka karena tembakan"Terlua ringan di kakiSekarang dirawat di Solo," imbuh Kapolri.(mas/ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Jenazah Tersangka Terorisme Tiba di RS Polri
Redaktur : Tim Redaksi