jpnn.com, YOGYAKARTA - Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diduga mengalami pemerkosaan.
Dilansir dari jogja.jpnn.com, kasus dugaan pemerkosaan ini sedang hangat dibicarakan di media sosial.
BACA JUGA: BIN Mulai Menyasar Anak, Targetnya Enggak Main-main
Pihak UMY juga telah membenarkan adanya dugaan kasus pelecehan seksual tersebut.
Korban dan terduga pelaku sama-sama mahasiswa UMY.
BACA JUGA: 68 Terdakwa Dituntut Hukuman Mati di Aceh, Berapa yang Sudah Eksekusi?
Kepala Biro Humas dan Protokol UMY Hijriyah Oktaviani mengatakan pihak universitas saat ini sedang melakukan investigasi internal untuk memastikan kebenaran peristiwa tersebut.
Identitas korban dan pelaku pun saat ini sudah dipegang oleh pihak UMY.
BACA JUGA: Ratusan Massa Diduga Serang Ponpes Gegara Cuplikan Video ini
"Kami langsung mengambil langkah melalui Komite Etik dan Disiplin Mahasiswa, mencoba menelusuri baik pelaku maupun korban untuk bisa memberikan pernyataan," ujar Hijriyah, Selasa (4/1).
Kasus tersebut terungkap pertama kali sejak sebuah akun Instagram @dear_umycatcallers mengunggah narasi tentang dugaan pelecehan seksual dan pemerkosaan.
Unggahan tersebut disertai dengan tangkap layar percakapan antara korban dan terduga pelaku.
"Pemerkosaan oleh salah satu aktivis gerakan terbesar di kampus dan demisioner BEM Fakultas dan Universitas," tulis akun @dear_umycatcallers pada Sabtu (1/1).
Akun tersebut kemudian membeberkan kronologis kejadian yang diduga dilakukan oleh mahasiswa berinisial MKA alias OCD.
Kejadian itu bermula saat korban dan pelaku saling diperkenalkan, sekitar tiga bulan yang lalu.
"Kemudian, korban dengan MKA mulai berkomunikasi. Tiga hari kenal, MKA (OCD) meminta korban untuk menemani rapat."
"Namun MKA (OCD) meminta korban untuk menjemput dengan dalih MKA (OCD) tidak ada motor," beber akun itu.
Saat di perjalanan, korban merasa janggal sebab terduga pelaku memilih jalan yang sepi, bukan jalur menuju lokasi rapat.
Di tengah perjalanan, MKA alias OCD mampir ke sebuah toko untuk membeli minuman keras.
Setelah itu, perjalanan justru berlanjut ke indekos terduga pelaku sehingga membuat korban bingung.
Sekitar pukul 22.00 WIB, MKA kemudian meminta korban untuk melakukan persetubuhan.
Akun @dear_umycatcallers menyebut korban saat itu sedang dalam kondisi sadar, tak minum miras dan sedang haid.
"Pelaku terus memaksa untuk bersetubuh. Karena terdesak dan terjadi relasi kuasa yang timpang, korban membersihkan darah haidnya dan terjadilah pemerkosaan."
"Saat pemerkosaan terjadi, MKA mengatakan kepada korban 'kamu yang kuat ya kalo sama aku, soalnya aku hyp*rsex'," tulis akun itu lagi. (mar3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang