Ratusan Massa Diduga Serang Ponpes Gegara Cuplikan Video ini

Selasa, 04 Januari 2022 – 00:03 WIB
Demo ratusan orang ke Polda NTB menuntut supaya ceramah kontroversial Mizan Qudsiyah disikapi oleh aparat, Senin (3/1). (Febrian Putra/GenPI.co NTB)

jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengincar pelaku pengunggah cuplikan video ceramah Ustaz Mizan Qudsiah MA LC.

Cuplikan video tersebut diduga menjadi penyebab ratusan massa menyerang Pondok Pesantren As-Sunnah di Jalan Raya Desa Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, Minggu kemarin (2/1).

BACA JUGA: 300 Massa Ikat Kepala Putih Serang Ponpes As-Sunnah dan Masjid Imam Asy Syafii

Dilansir dari bali.jpnn.com, dalam cuplikan video diduga ada ucapan Ustaz Mizan Qudsiah yang mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok.

Polisi juga mencari akun media sosial yang menyebarluaskan video provokatif sehingga memicu keresahan umat muslim NTB.

BACA JUGA: Pernyataan Habib Bahar bin Smith ini Apakah Sebuah Pertanda?

“Kami sudah mendapatkan (akun pengunggah video), tinggal sekarang dievaluasi dan analisis bersama tim," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda NTB Kombes I Gusti Putu Gede Ekawana.

Menurutnya, tim siber menemukan akun pengunggah pertama cuplikan video berdurasi 19 detik tersebut di media sosial Facebook.

BACA JUGA: Celetukan Menggugah Habib Bahar bin Smith, Simak Kalimatnya

Temuan tersebut sesuai dengan hasil pengecekan melalui sistem forensik digital.

Tim siber melihat adanya kemiripan dengan sebuah video unggahan di media sosial YouTube.

Video YouTube berdurasi 1 jam 2 menit 59 detik itu menampilkan sebuah forum pengajian yang juga dibawakan oleh Ustaz Mizan Qudsiah.

"Jadi, video yang di YouTube itu kejadiannya 13 November 2020. Kami sudah 'profiling' dan memang agak menyatu cuplikan video di Facebook itu dengan unggahan di YouTube," ujar Kombes I Gusti Putu Gede Ekawana.

Menurutnya, kepolisian masih akan melakukan kajian mendalam perihal video yang kini telah viral dan tersebar luas di ruang jagat maya tersebut.

"Kami akan kaji secara forensik yang dari YouTube itu dan juga Facebook. Apakah ini sama dengan laporan kami terima," beber perwira menengah Polri ini.

Buntut video provokatif tersebut, Minggu (2/1) dini hari sekitar pukul 02.30 WITA, 300-an orang merusak fasilitas Pondok Pesantren As-Sunnah di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.

Mereka juga membakar mobil fasilitas pondok.

Dalam aksinya ratusan massa juga bergerak ke lokasi pembangunan Masjid Imam Asy Syafii dan juga melakukan perusakan.

Kasus ini kini ditangani penyidik Polres Lombok Timur bersama Polda NTB.(antara/lia/JPNN)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler