jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Empat pemuda mengeroyok seorang siswa SMA di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, diduga dipicu persoalan asmara. Empat pelaku bernama M Misran (20), Arjuna (20), Ariansyah (19), dan Hendri Yanto (20).
Karena tak terima anaknya dikeroyok, orang tua korban melaporkan ke Polres Koban. Polisi pun memproses kasus itu sesuai aturan yang berlaku hingga mengamankan empat tersangka itu.
BACA JUGA: Rudi Tewas Ditombak Mertua dan Kawan - Kawannya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama, beberapa hari ini. Tepatnya di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan.
Kasatreskrim AKP Tri Wibowo mengatakan, para tersangka sudah diamankan dan diproses sesuai aturan yang berlaku.
BACA JUGA: Keroyok Pemuda di Cengkareng, Puluhan Preman Jalanan Dibekuk Polisi
Kejadian ini bermula ketika korban bernama M Maulana sedang nongkrong di panggir jalan bersama teman-temannya. Tiba-tiba datang terlapor dan menanyakan tentang pacarnya. Belum sempat dijawab korban, tersangka Misran langsung memukul.
BACA JUGA: Karlina Bunuh Diri Usai Gorok Putrinya yang Berusia 8 Tahun
BACA JUGA: Gadis Pujaan Pergi dengan Pria Lain, Siswa SMK Gantung Diri
Melihat pelaku memukiu korban, teman-temannya langsung ikut menghajar korban dengan tangan kosong. Akibatnya beberapa bagian tubuh Maulana mengalami luka-luka.
"Korban pulang dengan beberapa bagian luka di sekujur tubuhnya hingga orang tuanya melihat dan tidak terima, akhirnya melapor ke Polres Kobar. Kami yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan menangkap para pelakunya," ujarnya.
Akibat kejadian ini, para tersangka pelaku diamankan dan diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan kami juga masih dalami apakah ada motif lainnya," ungkapnya. (son/ens)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Kampung Dikeroyok Warga, Setelah Itu jadi Tersangka
Redaktur & Reporter : Soetomo