Kronologis Tercecernya Sejumlah e-KTP di Bogor

Senin, 28 Mei 2018 – 14:52 WIB
E-KTP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, Polres Bogor telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap peristiwa tercecernya sejumlah e-KTP di Jalan Raya Salabenda Semplak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/5).

Menurut Zudan, dari hasil pemeriksaan disimpulkan, keseluruhan proses pemindahan barang dilakukan dengan surat perintah tugas, surat ekspedisi dan surat perintah jalan dari ekspedisi.

BACA JUGA: Komisi II DPR: e-KTP Rusak Sumsel Kok Tercecer di Jabar

"Ini untuk menepis keraguan proses dilakukan secara ilegal. Artinya, hasil penyelidikan Polres menyatakan kegiatan pemindahan barang dilakukan sesuai prosedur," ujar Zudan di Kemendagri, Jakarta, Senin (28/5).

Dari hasil pemeriksaan juga disimpulkan, terjatuhnya kardus berisi KTP elektronik yang rusak, murni karena kelalaian ekspedisi.

BACA JUGA: Ribuan e-KTP Tercecer, Ternyata Hasil Penyidikannya Begini

"Jadi, disimpulkan tak terdapat perbuatan melawan hukum atas kejadian tersebut. Ini merupakan hasil konferensi pers yang disampaikan Polres Kabupaten Bogor," katanya.

Mantan Penjabat Gubernur Gorontalo ini kemudian menjelaskan kronologi terjatuhnya kardus berisi sejumlah e-KTP invalid, saat akan dibawa dari kantor Ditjen Dukcapil Kemendagri di Pasar Minggu ke gudang peyimpanan sementara di Semplak Bogor.

BACA JUGA: Ribuan E-KTP Tercecer di Jalan Bukan dari Karung

Truk memuat sejumlah inventaris Kemendagri dari kantor di Pasar Minggu, menuju ke gudang penyimpanan dalam keadaan ditutup terpal berwarna oranye.

"Kemungkinan supirnya berjalan dengan guncangan-guncangan sehingga terjatuh di Salabenda. Ketika terjatuh itu kejadiannya pukul 12.31 WIB, termonitor di CCTV. Masyarakat lalu mengambil, sementara mobil menepi," katanya.

Menurut Zudan, kira-kira butuh waktu 20 menit untuk membereskan kembali kardus dan e-KTP yang tercecer tersebut.

"Kebetulan ada masyarkaat yang sempat memotret peristiwa itu, yang kemudian diunggah ke media sosial dan berkembang menjadi isu. Misalnya, berkembang isu berkardus-kardus KTP aspal (asli tapi palsu) disembunyikan di sebuah gudang di Bogor," pungkas Zudan. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Kejanggalan Kasus Ribuan e-KTP Tercecer di Jalan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler