KSAL Laksamana Yudo Semangati Prajurit SAR Sriwijaya Air SJ 182

Senin, 11 Januari 2021 – 21:50 WIB
KSAL Laksamana Yudo meninjau langsung aktivitas prajurit di lokasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 dengan menggunakan KRI Kurau-856 di perairan Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memberikan semangat kepada moril Prajurit TNI Angakatan Laut yang melaksanakan Search And Rescue (SAR) jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pada Senin (11/1/2021), Laksamana Yudo meninjau langsung aktivitas prajurit di lokasi SAR menggunakan KRI Kurau-856 di perairan Kepulauan Seribu.

BACA JUGA: Sebelum Terbang, Pramugari Sriwijaya Air Itu Sempat Berdebat soal Nama Anjing

Peninjauan langsung KSAL kepada para penyelam yang berada di atas beberapa sea rider di seputaran area yang diperkirakan black box berada.

Pada saat bertatap muka dengan para prajurit, Laksamana Yudo menekankan agar tetap menjaga keselamatan, kesehatan, motivasi yang tinggi dan bekerja secara profesional.

BACA JUGA: Kisah Bagus Puruhito Ketika Tim SAR Mencari Kotak Hitam Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu

Pada saat ini juga, KSAL memberikan dukungan logistik extra untuk menunjang kebugaran para prajurit.

BACA JUGA: Simak! Update dari Basarnas Terkait Temuan Potongan Jenazah dan Bagian Pesawat Sriwijaya Air

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memberikan semangat moril Prajurit TNI Angakatan Laut yang melaksanakan Search And Rescue (SAR) jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Senin (11/1/2021). Foto: Dispenal

Saat mengunjungi kapal survey KRI Rigel-933, KSAL kepada awak media menjelaskan bahwa kehadirannya di lokasi tersebut untuk memberikan dukungan moril kepada para prajurit khususnya TNI AL agar tetap semangat dalam melaksanakan SAR dan pencarian keberadaan Black Box.

Menurutnya, Panglima TNI kemarin telah menyampaikan bahwa area keberadaan Black Box sudah ditemukan, namun sampai sekarang masih dalam proses pencarian karena di bawah masih banyak puing-puing yang tertimbun.

“Situasi laut tidak sama seperti kemarin, saat ini kondisi berombak dan dapat mempengaruhi vacibility keadaan di bawah. Tentunya akan menjadi kendala, namun dengan profesionalisme mereka, saya tekankan harus dengan sabar mencari dengan kekuatan dan kemampuan profesionalisme yang mereka miliki,” ungkapnya.

Lebih jauh, Laksamana Yudo menjelaskan saat ini sebanyak 14 KRI dilibatkan, setelah ada penambahan 6 KRI dari jumlah sebelumnya yang hanya 8 KRI.

Penambahan unsur tersebut merupakan unsur yang akan melaksanakan latihan di Natuna. Latihan tersebut dibatalkan untuk melaksanakan operasi kemanusiaan saat ini, sehingga untuk latihannya akan ditentukan setelah kegiatan SAR ini selesai.

Sementara itu, untuk pasukan Sea Rider dan penyelam dari Dislambair, Kopaska, Taifib dan Denjaka yang diterjunkan berjumlah 160 orang personel secara bergantian dan saat ini ada 88 orang yang berada di lokasi SAR.

Dengan didatangkannya KRI Semarang-594 yang dilengkapi dengan portable jumper diharapkan bisa digunakan sebagai markas agar para penyelam dapat beristirahat dan menghilangkan dehidrasi dengan masuk ke dalam jumper.

“Kita berharap semoga Black Box segera ditemukan dan puing-puing tetap diangkut dinaikkan kepermukaan. Tentunya semua ini dikoordinasikan oleh Basarnas dan instansi terkait lainnya,” kata Yudo.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler