jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) resmi dibuka Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Pembukaan ditandai dengan meletakkan robot di atas panggung dan dilanjutkan atraksi para robot.
Gelaran KSM yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta ini mengusung tema Mandiri Berprestasi Bangkitkan Negeri.
BACA JUGA: 4 Siswa Cahaya Rancamaya Raih Medali Kompetisi Sains Madrasah 2021, Keren!
Menurut Menag Yaqut, madrasah tidak boleh lagi dianggap sebelah mata. Saat ini madrasah lebih unggul dari sekolah umum. Begitu banyak prestasi yang telah diraih oleh madrasah.
"Madrasah sangat kompetitif, kini lebih unggul dan jadi pilihan masyarakat," ujar Menag Yaqut di Padepokan Pencak Silat TMII DKI Jakarta, Senin (10/10).
BACA JUGA: Kemdikbud Dorong Pemda Serius Ikut Kompetisi Sains Tingkat Nasional
Dia minta keunggulan yang telah diraih tidak membuat sombong, tetapi makin terpacu agar lebih maju.
Menag memaparkan sejumlah prestasi madrasah. Dalam satu tahun terakhir, madrasah berjaya pada momen Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
BACA JUGA: Kemenag Ajak Pemprov DKI Cari Lahan untuk Bangun MTsN 19
"Pada urutan lima besar terbaik hasil rerata UTBK 2022, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Serpong menduduki peringkat pertama se-Indonesia," ungkap Menag.
Terbaru, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, bahkan mencetak quintrick, lima kali berturut-turut menjadi peraih medali Olimpiade Sains Nasional (OSN) terbanyak. "Saya bangga. I'm so proud. Saranghaeyo," lanjutnya.
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani melaporkan bahwa KSM 2022 adalah gelaran ke-11.
Selain KSM, ada dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan, yaitu Madrasah Young Reseacher Supercamp (MYRES) dan Ekspo Hasil Riset Madrasah.
"Tidak kurang dari 374 peserta yang akan berkompetisi dalam acara yang diselenggarakan pada 10-14 Oktober 2022. Selain itu, ada 36 inovasi hasil penelitian paling unggul dari 9.220 siswa madrasah se-Indonesia," kata Dhani, sapaan akrabnya.
Tujuan dari acara ini, lanjut Dhani, adalah meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif dan integratif. Dengan demikian, tidak berlebihan jika Kemenag menaruh harapan besar kepada para peserta KSM 2022.
"Dari madrasah tidak sekadar lahir ilmuan dan cendikiawan yang memahami ajaran keislaman yang memadai, tetapi juga lahir ilmuan dan cendikiawan yang memiliki penguasaan sains yang kokoh," pungkas Dhani. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad