KSO Merpati Diminta Dihentikan

Minggu, 19 Juni 2011 – 15:09 WIB
SAMPIT– Wakil Ketua DPRD Kotim (Kota Waringin Timur) Supriadi meminta Pemkab Kotim menghentikan kontrak Kerja Sama Operasional (KSO) dengan Merpati AirlineSebab, sistem itu sudah tidak efektif lagi karena sudah banyak maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Haji Asan, Sampit ke berbagai wilayah.

Menurut Supriadi penghentian KSO itu bertujuan agar setiap maskapai yang hadir di Kotim bisa bersaing secara sehat dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat

BACA JUGA: Dideportasi Malaysia, 95 TKI Ditampung di Nunukan

Jika hal itu sudah terwujud, KSO seperti yang dijalin pemda dengan PT Merpati Nusantara Airlines saat ini, tidak perlu lagi diperpanjang setelah kontraknya habis.

”Saat ini modal pemkab (pemerintah kabupaten) yang kembali, baru sekitar Rp20 miliar dari Rp25 miliar yang ditanamkan sejak tiga tahun lalu
Karena itu, setelah kerja sama ini habis, lebih baik tidak usah diperpanjang lagi, dan biarkan maskapai lainnya bisa masuk ke Sampit,” kata Supriadi di Sampit.

Supriadi mengungkapkan, sebagai salah satu anggota tim penggagas KSO, dirinya banyak menerima keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan maskapai pelat merah tersebut

BACA JUGA: PDAM Sukabumi Terancam Krisis Air Bersih

Menurutnya, para penumpang sudah sangat sering mengeluhkan buruknya pelayanan, baik dalam hal penundaan maupun pembatalan penerbangan, hingga barang penumpang yang tidak terangkut terbang.

Secara lantang, politisi Partai Golkar itu juga menuding Merpati telah berbohong kepada pemkab dengan memberikan informasi bahwa pesawat jenis Fokker 100 yang dijadikan obyek KSO sedang dalam masa perawatan atau perbaikan sehingga menyebabkan sejumlah jadwal penerbangan dari dan ke Sampit terganggu
”Ternyata saya dapat informasi kalau pesawat itu tidak dalam perbaikan, tetapi dioperasikan untuk melayani penerbangan di Banjarmasin,” tambahnya.

Dengan kenyataan yang selama ini dialami penumpang, pemkab hendaknya bisa meninjau kembali perjanjian yang tertuang didalam KSO karena ada unsur yang bisa merugikan konsumen yang tidak tertampung di dalamnya

BACA JUGA: Kotim Minta Tambahan Kuota BBM



”Selain itu, seiring dengan terus meningkatnya minat masyarakat Kotim terhadap transportasi udara dan maskapai yang berminat masukpun sudah mulai ada, mungkin alangkah baiknya jika KSO Merpati ini supaya diakhiri saja dan supaya tidak timbul kesan jika pemkab pilih kasih terhadap investasi ini,” pungkas Supriadi(gus/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor, 2 Penambang Tewas, 19 Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler