jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI terpilih Joko Widodo tidak menutup kemungkinan mengadipsi program-program yang ditawarkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ketika kampanye Pilpres 2019. Pria yang akrab disapa Jokowi itu bisa saja mengaplikasikan kebijakan Prabowo - Sandiaga yang berpihak bagi masyarakat.
"Itu sangat mungkin, karena pemerintah ini kan menjalankan kebijakan untuk kepentingan masyarakat," kata Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
BACA JUGA: Sebelum dan Setelah Pilpres, JokowiTetapJokowi
BACA JUGA: Sstt...Ada yang Sengaja Halangi Pertemuan Prabowo dan Jokowi
Menurut dia, Jokowi tidak alergi terhadap masukan dan kritik pihak lain, termasuk dari kubu Prabowo Subianto. Setiap kritik akan direspons oleh Jokowi di periode kedua memimpin Indonesia.
BACA JUGA: Arief Poyuono: Menteri dari Parpol Itu 99 Persen Melakukan Korupsi
"Jadi, kalau ada hal yang menjadi kritikan yang baik untuk masyarakat, tentu itu akan direspon dalam kebijakan pemerintah," ucap dia.
Hanya saja, Eko menekankan, pemerintah era Jokowi tidak otomatis membagikan kursi pemerintahan ketika memakai program Prabowo. Eksekutor terhadap setiap kebijakan, tetap berdasarkan restu Jokowi.
BACA JUGA: Ngotot Jadi Ketua MPR, Cak Imin Bakal Lobi ke Jokowi
"Artinya dalam menjalankan pemerintahan, visi misi Pak Jokowi ke depan akan dijalankan secara baik dan memperhatikan kritik-kritik yang ada. Konsepnya bukan konsep misalnya dalam kerja bareng, mengakomodasi dalam bentuk pembagian kursi," pungkas dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol Minta Jatah Menteri, Jokowi: Tak Apa-Apa Wong Minta Saja
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan