jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembangkan pangan lokal seperti sagu dan sorgum.
Menurut dia, langkah tersebut penting dilakukan mengingat saat ini dunia tengah menghadapi krisis pangan akibat berbagai persoalan.
BACA JUGA: Mentan SYL Ajak Petani Perbanyak Penggunaan Pupuk Organik, Ini Alasannya
Karena itu, Moeldoko mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan penanaman baik di lahan sempit maupun di pekarangan.
"Saya sudah mengawali menanam sorgum di NTT di Waingapu. Ternyata dalam kondisi yang kering itu sorgum bisa bertumbuh dengan subur<" kata Moeldoko dalam webinar KSP, Kamis (29/7).
BACA JUGA: Mentan SYL Ajak Mahasiswa Hadapi Tantangan Krisis Global
"Nah, ini kami perlu mencari alternatif-alternatif baru untuk menggantikan beras," sambungnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terus melakukan pemantauan ketersediaan pangan pokok di setiap provinsi baik melalui video conference maupun turun ke lapangan.
BACA JUGA: Mentan SYL Ingin Wujudkan Jateng Zero dari Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Keduanya juga mendorong masyarakat untuk melakukan diverifikasi pangan lokal sebagai asupan sehat dalam menghadapi krisis global.
"Saya cukup mengantisipasi perkembangan krisis pangan, kalau nanti terjadi kekeringan maka harus mencari jenis tanaman yang tahan terhadap panas," katanya.
Moeldoko mengatakan, pertanian merupakan sektor sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Apalagi, saat ini, dunia sedang dalam posisi tidak menentu, mengenia persoalan cuaca dapat mempengaruhi produktivitas yang sedang berjalan.
Dia mengatakab dunia ini selalu berubah, tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya akan terjadi el nino terjadi kekeringan.
"Kalau la nina ini musim hujan yang baik risikonya banjir, kalau el nino kekeringan risikonya tidak bisa menanam," katanya.
Diketahui, Kementerian Pertanian mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi sumber pangan lokal dan mengajak masyarakat agar mengubah pola pikir, bahwa beras/nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat.
Sebab, masih banyak sumber pangan lokal seperti umbian, sukun, jagung, sagu dan lainnya yang memiliki nilai gizi tinggi dan setara dengan beras. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL Ajak Pengurus Apkasi Bangun Sektor Pertanian Secara Total
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian