Mentan SYL Ajak Mahasiswa Hadapi Tantangan Krisis Global

Senin, 25 Juli 2022 – 20:04 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak mahasiswa untuk menghadapi berbagai ancaman krisis global. Foto: Kementan

jpnn.com, MALANG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang untuk menghadapi berbagai ancaman krisis global.

Dia mengatakan mahasiswa bisa meningkatkan kualitas akademik dan menguasai kemampuan teknologi mekanisasi untuk peningkatan produksi.

BACA JUGA: Kementan Ungkap Rangkaian Kegiatan ADM di Yogyakarta

"Tantangan krisis pangan dunia itu harus dihadapi dengan teknologi pertanian lebih maju serta menyesuaikan cara bertani, budi daya, dan pascapanen atau menghilirisasikan pertanian agar lebih cepat," ujar Mentan SYL, Senin (25/7).

Menurut SYL, peningkatan produksi penting dilakukan mengingat saat ini semua negara di dunia mengalami hal yang sama, yakni menghadapi krisis pangan.

Termasuk, kata dia, Indonesia dan negara agraria lainnya.

BACA JUGA: Mentan SYL Ingin Wujudkan Jateng Zero dari Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Karena itu, Mentan SYL meminta agar produksi dibutuhkan tidak hanya untuk kebutuhan nasional, tetapi juga peluang ekspor yang bisa didorong dari bangsa ini.

"Selanjutnya, cara berperilaku bertani juga harus disesuaikan dengan tantangan-tantangan yang ada," katanya.

BACA JUGA: Mentan SYL Ajak Pengurus Apkasi Bangun Sektor Pertanian Secara Total

SYL mengatakan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam berbagai aspek dan lini bangsa harus mampu beradaptasi dengan cepat.

Termasuk mahasiswa Polbangtan dalam mengelola produksi pertanian yang lebih maju dan modern.

"Mudah-mudahan mereka (Mahasiswa) menjadi orang-orang yang besok lebih bisa berbuat bagi bangsa dan negaranya ini," tuturnya.

Dia berharap ke depan akan hadir pertanian modern, dengan menggunakan teknologi yang lebih maju tanpa mengabaikan pentingnya manusia yang banyak di Indonesia untuk secara bijaksana termanfaatkan.

Dia menambahkan dengan mengokohkan sektor pertanian maka ke depan bangsa dan negara suatu negara juga akan menjadi kokoh.

Terlebih pertanian bukan hanya sekadar pangan, tetapi kesehatan dan lapangan pekerjaan.

"Pertanian itu memutar ekonomi. Intinya harus bisa beradaptasi dengan situasi apapun," tandas Mentan SYL. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL: Pertanian Menjaga RI Tetap Tumbuh dan Tangguh


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler