jpnn.com - JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengutarakan para buruh dengan jumlah 5 juta orang akan melakukan aksi mogok kerja nasional di 20 provinsi dan 200 kabupaten pertanggal 24-27 November 2015. Oleh karenanya, ia berencana memberikan satu juta petisi aksi mogok nasional kepada Presiden Jokowi, Jumat (20/11), namun jumlah buruh yang menandatangani petisi itu tidak mencapai target.
Said pun menjelaskan, pemberian 1 juta petisi ke Istana Negara yang harusnya berlangsung Jumat, akan diganti menjadi hari lain. Meski ditunda, kata dia, petisi kemungkinan akan diberikan pada hari pertama aksi mogok nasional, yaitu tanggal 24 November.
BACA JUGA: Sudirman tak Gentar dengan Ancaman dari Golkar
“Rencananya, 1 juta petisi ini akan kita berikan pada hari pertama mogok nasional oleh 5 juta dari 22 provinsi dan 200 kabupaten/kota. Aksi mogok nasional itu tanggal 24 sampai 27 November,” katanya.
Karena tak mencukupi target, kata Said, pihaknya lantas mengurungkan aksinya untuk long march menuju Istana Negara seperti yang direncakan pada awalnya.
BACA JUGA: Sukur Nababan: Ini Momentum Membenahi Sistem Tata Kelola BUMN
“Rencananya hari ini (kemarin, red), tapi petisi belum 1 juta jumlahnya. Sepanjang jalan, baru terkumpul sampai 100 sampai 150 ribu. Nanti kami akan sebar lagi pada buruh-buruh lainnya, di pabrik-pabrik hingga berjumlah 1 juta, jadi tidak hari ini," lanjutnya.
Meski begitu, lanjut Said, ribuan buruh yang terlanjur berada di Tugu Proklamasi, akan melanjutkan aksi unjuk rasa. “Jadi konsennya hanya di Tugu Proklamasi saja,” katanya.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Ical: Itu Dosa!
BACA ARTIKEL LAINNYA... WASPADA! Bisa Jadi Ada Kepentingan Asing Di Balik Skandal "Papa Minta Saham"
Redaktur : Tim Redaksi