jpnn.com - JAKARTA- Pemerintahan Jokowi-JK diminta tidak memandang sebelah mata dengan aksi-aksi masyarakat seperti honorer kategori dua (K2) yang akan digelar besok (15/9). Jika tidak, akan datang gelombang massa yang lebih besar lagi.
"KSPI minta Presiden Jokowi ingat janji-janji kampanyenya dan segera realisasikan. Ini situasi sudah semakin parah, jadi jangan hanya santai," kritik Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Jakarta, Senin (14/9).
BACA JUGA: Bercanda dengan Tiga Menteri, Rizal Ramli Happy
Dia menambahkan, masalah honorer K2 mendesak diselesaikan pemerintah. Pasalnya, honorer K2 selama ini tidak menerima hak-haknya sebagai pekerja. Di antaranya ialah upah minimum pendidikan (UMP), jaminan kesejatan dan BPJS.
"Bagaimana bisa mempekerjakan orang tapi perlakuannya sangat tidak manusiawi. Di mana hati nurani pemerintah kita," ujar Iqbal.
BACA JUGA: Buwas segera Koordinasi dengan DPR
Iqbal menambahkan, bila dalam aksi dua hari ini tidak ada hasil positif, seluruh elemen masyarakat akan bersatu untuk melakukan aksi lebih besar lagi. Mereka di antaranya ialah mahasiswa, petani, nelayan, pedagang, sopir, buruh, dan honorer.
"Kami sudah membahas ini dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan mereka setuju, ini tinggal tunggu langkah pemerintah saja. Kalau tidak bisa menyelesaikan masalah satu per satu, aksi yang lebih besar lagi akan terjadi," ujar Iqbal. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Besok, Empat Lokasi Strategis Ini Dikepung 20 Ribu Honorer K2
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Lokasi Pariwisata Indah ini jadi Fokus Pengembangan Menko Rizal
Redaktur : Tim Redaksi