KTP dari Relawan Ujungnya Cuma Jadi Dagangan Ahok?

Sabtu, 27 Februari 2016 – 18:44 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok dinilai tidak sungguh-sungguh berencana maju melalui jalur independen. Pengumpulan KTP yang dilakukan relawan Teman Ahok diduga hanya manuver untuk meningkatkan posisi tawar sang incumben di hadapan partai politik.

"Jadi Teman Ahok yang bergerilya mendukung Ahok dengan mengumpulkan KTP, sebenarnya buat Ahok hanya posisi tawar ke parpol untuk mendapatkan tiket dukungan," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Heriandi kepada redaksi RMOL, Sabtu (27/2).

BACA JUGA: Parpol Tak Usung Calon Bakal Dihukum, Ini Kata Yusril

Analisa Heriandi itu didasari pada aturan Pasal 41 ayat 1 dan 2 UU 8/2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota alias UU Pilkada yang berbunyi: Dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hanya diberikan kepada 1 (satu) pasangan calon perseorangan. Dengan kata lain KTP dukungan harus ditujukan kepada calon gubernur dan wakil gubernur.

Karenanya, KTP yang sudah dikumpulkan Teman Ahok sejauh ini otomatis tidak akan sah digunakan sebagai syarat pendaftaran calon di KPU nanti. Pasalnya, sekarang Ahok belum menentukan calon wakil gubernurnya.  

BACA JUGA: Yusril Anggap PBB Tak Bisa Diandalkan

"Dukungan komposisi KTP yang sudah terkumpul oleh Teman Ahok pastinya akan menjadi salah satu poin penting dalam posisi tawar Ahok agar lebih pasti dalam mendapatkan tiket parpol," kata Heriandi.

Menurutnya, dari semua proses politik dan Pilkada DKI, cuma satu tahap yang paling penting dan menakutkan bagi Ahok, yaitu kepastian tiket untuk maju sebagai calon resmi yang disetujui oleh KPUD DKI Jakarta.

BACA JUGA: Ulah Teman Ahok Bikin PDIP Gerah

"Silakan minta Teman Ahok sajikan data sebaran KTP lokasi yang sudah terkumpul. Sebaran Teman Ahok dalam mengumpulkan KTP hanya berat di Jakarta Barat dan Jakarta Utara," tambah Heriandi. (rmo/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantap! Calon Perempuan Mulai Diperhitungkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler