jpnn.com - jpnn.com - Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA), di Jakarta, 5-7 Maret 2017. KTT ini dijadwalkan akan dihadiri oleh 16 pemimpin dunia (Presiden, Perdana Menteri, Wakil Presiden, Wakil Perdana Menteri). KTT ini sangat bersejarah karena diselenggarakan untuk pertama kalinya setelah IORA berdiri 20 tahun lalu.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi' Munawar meminta pemerintah secara serius memainkan peranan penting dalam forum tersebut guna memperkuat Indonesia sebagai poros maritim dunia yang mampu menegakan kedaulatan wilayah lautnya.
BACA JUGA: 12 Ribu Prajurit TNI-Polri Amankan KTT IORA
“Forum ini harus menjadi sarana bagi Pemerintah Indonesia untuk mengedepankan pengelolaan sumber daya maritim nasional berbasis penguatan pengaruh di kawasan Samudera Hindia dalam rangka meneguhkan kedaulatan negara,” kata Rofi di Jakarta, Minggu (5/3).
Rofi juga meminta Pemerintah memaksimalkan posisi geografis dan geolokasi Indonesia di Kawasan Samudera Hindia sebagai salah satu poros lalu lintas perdagangan global. Terlebih, sejatinya jika konsep Ini bisa diterapkan akan mendorong pembangunan kawasan timur Indonesia yang secara karakteristik sangat mendukung menjadi 'back bone' dalam merealisasikan konsep tersebut.
BACA JUGA: Keadaan Ini Bikin Indonesia Terlambat Meningkatkan SDM
"Beragam keunggulan tersebut belum mampu dioptimalkan dengan baik oleh kita selama Ini. Karenanya, Pemerintah Indonesia harus memiliki road map maritime nasional yang terintegrasi di tingkat kawasan. Untuk mencapai itu semua, dibutuhkan kemampuan mengidentifikasi isu-isu strategis kawasan dan menjalankan diplomasi yang bertumpu kepada cara pandang kedaulatan negara,” tegasnya.
Legislator asal Dapil Jawa Timur VII Ini juga mengingatkan, pemerintah perlu segera menginventarisasi beragam sengketa laut Indonesia dengan negara-negara kawasan Samudera Hindia dan mendorong penyelesaiannya berbasis resolusi hukum laut internasional (UNCLOS).
BACA JUGA: Pak Ara Apresisiasi Pembangunan Infrastruktur di Subang
Untuk diketahui, IORA didirikan pada tahun 1997 dan saat ini sudah berusia 20 tahun. Sudah banyak sekali pertemuan-pertemuan dilakukan, tapi ini baru pertama kali setelah usianya lebih dari 20 tahun, IORA menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri oleh para pemimpin di kawasan Samudera Hindia.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HNW: Raja Salman ke DPR Bukti Islam Tak Anti Demokrasi
Redaktur & Reporter : Friederich